BUNUH DIRI PADA SAAT-SAAT YANG ...

Edisi: 01/18 / Tanggal : 1988-03-05 / Halaman : 78 / Rubrik : PRK / Penulis :


PADA usia 18 tahun, Andi Nahan disergap rasa putus asa. Sejak kecil menderita leukemia, pada usia remaja ketabahannya tak lagi bersisa. Padahal, penyakit itu mungkin bisa disembuhkan - setidaknya dengan transplantasi sumsum tulang, yang menurut rencana akan dilakukan di RS Tegalrejo, Semarang.

Akhir Januari lalu, dari kediamannya di Jakarta, pemuda ini dibawa orangtuanya ke Semarang untuk menjalani transplantasi sumsum tulang. Namun, ia tak bisa segera dioperasi, karena fisiknya masih lemah.

Dalam masa penantian ini Andi melepas harapannya. Kamis 18 Februari lalu, pagi buta pukul 02.30, setelah berhasil menyelinap dari kamar 423 tempat ia dirawat, Andi terjun dari tingkat 4 RS Tegalrejo. Ia tewas seketika, tubuhnya berlumuran darah.

Ibunya, dan para perawat yang mengawasinya siang malam, masih sempat mengejar sambil berteriak-teriak. Namun, seperti pada semua peristiwa bunuh diri, keadaan telanjur menjadi sangat sulit. Mereka tak berani mendekat, karena Andi mengancam, tentu dengan iming-iming bunuh diri itu. Tatkala para pemburu mati langkah, "Ia melompat dari ketinggian sekitar 12 meter," demikian dr. Haryanto Prayoga, direktur umum RS Tegalrejo, Semarang.

Felisitas Anastasia Ratna Kurniawati Kaliman,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

B
Bila si Ucok Pemalu
1994-03-12

Dasar perangai anak memang muncul sejak dari sananya. penelitian terakhir mengundang para ahli percaya bahwa…

M
Meraba Pemicu Bunuh Diri
1994-04-30

Selain jepang, ternyata amerika serikat punya rekor khas dalam tragedi bunuh diri. di samping kelainan…

M
Mati Enak di Rumah Musik
1994-03-19

Ecstacy adalah gelombang psychedelique kedua setelah lsd. di inggris banyak remaja mati setelah menelannya. di…