Wajah Industri Asuransi Masa Kini

Edisi: 13/18 / Tanggal : 1988-05-28 / Halaman : I- / Rubrik : PWR / Penulis :


Pengembangan usaha, telah dilakukan PT. Asuransi Jasa Indonesia atas dasar kerangka pemikiran yang pada perjalanan selama 15 tahun menjadi filosofi dan cita-cita perusahaan jasa Indonesia berperan aktif dalam akselerasi pembangunan. Turut berperan dalam mencetak kader dan Manggala Wirausaha serta tempat bernaung yang aman bagi karyawan. Ingin menampilkan diri sebagai perusahaan yang besar dan tangguh dalam industri asuransi, sehingga mampu bertindak sebagai tuan rumah di negeri sendiri ikut menjadi pelopor dalam bidang usaha, manajemen dan teknologi sehingga merupakan mitra terpercaya mencapai keberhasilan usaha.

Sektor industri asuransi merupakan bagian sangat penting di dalam strategi pengembangan industri jasa nasional. Menjelang Pelita V saat ini, pertumbuhan perasuransian secara umum, khususnya asuransi kerugian, memang masih belum mencapai sasaran optimal meski asuransi kerugian, telah memacu prestasi yang lebih baik ketimbang asuransi jiwa. Industri asuransi, ditengok dari usianya, memang sudah lanjut. Lihat saja misalnya, dari kelahiran AJB Bumi Putera 1912 yang telah lebih dari tiga perempat abad. Memang, dibanding industri lain, sektor asuransi masih ketinggalan. Namun demihan bidang usaha ini setapak demi setapak kini sudah mulai menunjukkan perkembangan yang cerah. Semua ini, antara lain berkat perjuangan keras dari kalangan asuransi itu sendiri dalam mengangkat citra usaha yang digelutinya.

PT. Asuransi Jasa Indonesia, misalnya, menginjak 15 tahun usia keberdiriannya pada tanggal 2Juni 1988 ini, semakin sanggup melambungkan sosoknya di jajaran atas dalam rangking perasuransian nasional, bahkan di percaturan internasional pun, perusahaan ini juga mampu berkiprah serta mengangkat reputasinya sebagai perusahaan dengan kelas world wide. Keuntungan demi keuntungan mampu diraih. Pada 1987 kemarin, laba yang dikantungi mencapai 18 milyar rupiah (sebelum pajak). Asset perusahaan pun kian bertambah, hingga mencapai 125 milyar rupiah pada akhir tahun 1987. Premium income yang diperoleh, membengkak dari Rp 105 milyar pada 1986, menjadi 160 milyar rupiah pada tahun 1987.

Di sisi lain, BUMN di bawah kemudi Drs. Iwa Sewaka sebagai nakoda perusahaan ini, melalui terobosan-terobosan mengagumkan, berhasil mengembangkan lingkup pemasarannya dengan memasuki era satelit, di mana jasa Indonesia turut menutup asuransi Palapa, satelit Ausat (Australia) dan G Star AS). Hasil gemilang ini tentu hanya bisa diraih dengan perjuangan keras dan bobot proresionalisme yang canggih.

Bagi PT Asuransi Jasa Indonesia yang telah meniti jalan selama 15 tahun, dengan kekuatan dan kelemahan di tengah peluang dan ancaman, tidak ada ucapan lain yang menjadi tekad selain keinginan untuk tetap survive sepanjang masa. No point to return! Resesi berkepanjangan dan fluktuasi ekonomi nasional di dasawarsa 1980 perlu dihadapi dengan penuh perhitungan dan inovasi usaha yang cemerlang. Pemantapan diri ke dalam dan pelestarian nilai-nilai yang menjadi pendorong keberhasilan usaha selama ini ingin diteruskan kepada seluruh karyawan sebagai ikatan bersama.

Berbagai pendekatan manajemen pernah digunakan untuk mengatur jalannya perusahaan, baik pada saat kelahiran, pertumbuhan, jatuh-bangunnya, maupun perkembangannya saat ini. Pengalaman usaha selama ini telah membangkitkan kesadaran untuk mengembangkan konsepsi manajemen yang khas PT. Asuransi Jasa Indonesia, sebagai sumbangan bagi penyusunan manajemen asuransi Indonesia.

Manajemen perusahaan, bukan lab karya akhir atau barang jadi yang dapat dipakai oleh siapa pun, dimana pun dan kapan pun tanpa memperhatikan kecenderungan perubahan jaman. Karena sifatnya yang plastis, maka ia harus siap untuk berubah (responsive to change). Manajemen pada PT Asuransi Jasa Indonesia yang sedang digali saat ini juga tidak terlepas dari hukum "perubahan" tersebut. Manajemen yang dirancang itu, sedang mencari bentuk dirinya, tanpa perlu diutak-atik, dibuat-buat atau mengada-ada. Agar mudah dipahami, diresapi, dihayati dan diamalkan dalam perilaku karyawan setiap saat, rumusan manajemen Jasa Indonesia haruslah sederhana, berbobot, tapi khas. Penggalian dan perumusan struktur organisasi ini, mungkin merupakan jawaban penting bagi masyarakat bisnis umumnya.dan dunialasuransi pada khususnya dalam menggelindingkan laju roda perusahaan ke sasaran yang lebih puncak.

Organisasi Fungsional & Sumber Daya Manusia

Iwa Sewaka, Direktur Utama, sejak bergabung diJasa Indonesia tahun 1984, seolah meniupkan angin segar. Sarjana akuntansi yang bergelut di dunia asuransi ini, memang gemar menciptakan gagasan-gagasan baru. Maka, babak baru pun mulai mewarnai gaya manajemen Jasa Indonesia. Pembenahan struktur organisasi lantas dilakukan Iwa bersama direksi lainnya. Organisasi struktural yang melekat pada sistem manajemen jasa Indonesia, dirombaknya menjadi organisasi fungsional.

Organisasi fungsional yang diciptakan untuk jasa Indonesia, memang lebih ramping dan mengarah ke sasaran yang lebih matang, di mana setiap orang ditetapkan tolok-ukurnya, kualifikasinya dan tentu saja dilengkapi dengan wewenang serta komunikasi yang jelas. Penyederhanaan peraturan, dengan sendirinya turut menafasi pola baru ini. Setelah diterapkan sejak awal 1987, hasilnya pun mulai terasa, terutama di dalam…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
MELANGKAH MAJU dengan KESUNGGUHAN HATI
1994-03-12

Ekspor anak perusahaan surya dumai group ini sudah menjangkau ke 27 negara. pertumbuhan penjualan dan…

Y
Yang dibutuhkan pelaku bisnis: Color Pages Indonesia
1994-03-26

Segera terbit color pages indonesia. katalog tentang building materials dan equipments, dengan informasi yang lengkap…

B
BIARKAN KAMI MENYELESAIKAN MASALAH ANDA
1994-01-29

Biro administrasi efek (bae) pertama di indonesia. memberikan jasa layanan bagi perusahaan yang akan dan…