Patung Minus Intervensi
Edisi: 13/18 / Tanggal : 1988-05-28 / Halaman : 82 / Rubrik : SR / Penulis :
SIRENE mendengung. Jam menunjukkan 17.30 sewaktu Gubernur DKI Jaya Wiyogo Atmodarminto membuka tirai di depannya. Maka, resmilah berdiri "Monumen 19 September 1945" - tapi agaknya lebih enak disebut Patung Ikada saja. Dan dengan ini, satu lagi perbendaharaan patung peringatan bertambah di Jakarta.
Tegak di Plaza Syamsudin Mangan persis di halaman Pekan Raya Jakarta Patung Ikada segaris lurus dan berporos ke Monumen Nasional (Monas) dan Patung Diponegoro yang diciptakan seniman Italia itu. "Kelak bila Pekan Raya dipindahkan ke Kemayoran, eksistensi patung Ikada sebagai salah satu unsur dari keluasan Monumen Nasional akan semakin nampak," kata Kepala Dinas Museum dan Sejarah, Ir. A. Raak Manan .
Patung Ikada adalah karya Sunaryo. Kini Kepala Jurusan Seni Institut Teknologi Bandung, ia sudah 6 kali memenangkan lomba pembuatan patung monumen. Agaknya, ia memperoleh kepuasan tinggi dalam menggarap Patung Ikada. "Karena tidak terlalu banyak intervensi dari panitia," ujarnya.
Berbeda dengan monumen Yogya Kembali yan terkatun-katun pembangunannya. Itu juga hasildesain rekaannya,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…