Catatan 1987

Edisi: 44/17 / Tanggal : 1988-01-02 / Halaman : 41 / Rubrik : KIB / Penulis :


SETIAP tahun meninggalkan bekasnya yang tak terlihat. Sering kita tak mengenalnya lagi. Kereta api yang bertabrakan, orang-orang yang tewas, hutan yang terbakar, sukses yang diraih, prestasi yang dicapai - semua itu makin lama makin menjauh dari kenangan umum. Bencana baru toh terjadi lagi dan akan terjadi lagi, satu hasil besar toh akan ditingkatkan dengan hasil besar lain. Dengan demikian, setiap tahun seakan-akan sebuah kotak yang akan ditutup pada tiap 31 Desember, lalu disimpan di tempat yang terpisah.

Tapi benarkah ada kotak yang terpisah itu? Tahun 1987 bukanlah sesuatu yang tertutup pada sebuah ruas. Ia langsung bersambung dengan tahun 1988 hanya dalam sepersekian detik. Peristiwa tahun lalu, karena itu, sebenarnya ikut sebagai bagian dari tahun ini, dan peristiwa tahun ini juga milik tahun depan. Sejarah adalah sebuah kontinuitas, karena anak yang kehilangan ayah ibunya dalam kecelakaan kereta api di Bintaro untuk seluruh sisa hidupnya akan jadi anak yang yatim piatu.

* * *

Musibah Bintaro, kecelakaan kereta api terbesar, 139 tewas dan 123 luka berat, 19 Oktober.

* * *

Pelanduk dan babi hutan terkelupas kukunya, burung-burung berjatuhan. Empat tahun belum juga api mati 3,5 juta hektar hutan di Kalimantan Timur hangus.

* * *

Kejadian itu sendiri -- yang menyangkut beribu-ribu orang yang tak punya mobil untuk bersekolah dan bekerja -- akan mengubah pandangan kita tentang masalah transportasi umum bagi mereka yang selama ini tak banyak bersuara.

Begitu pula halnya dengan peristiwa lain: sebuah pertemuan perdamaian, sebuah guncangan ekonomi, atau sebuah letupan perang, atau sebuah kisah cinta yang agung dantindak keberanian yang luar biasa. Mereka meninggalkan jejaknya, diam-diam, bukan cuma dalam kenangan. Jejak itu juga ikut membentuk hidup kita selanjutanya.

Dalam salah sebuah sajak yang masih tetap menggetarkan, yang ditulisnya 40 tahun yang lalu, Chairil Anwar menulis: "Telah lahir seorang besar, dan tenggelam beratus ribu". "Keduanya harus dicatat, keduanya dapat tempat."

Tak ada salahnya bila di hari ini kita mulai ikut mencatat.

* * *

Mereka menyebut diri "Prajurit Allah", lalu orang-orang Iran itu meledakkan kerusuhan. Dan lebih dari 400 orang jadi korban. Ini tragedi yang menusuk di tengah Mekkah dalam suasana beribadat, ketika dipantangkan darah tumpah.

* * *

Sejak Juni politik memanas di Korea Selatan. Lalu menyalalah aksi demonstrasi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

1
1993: BUKAN HANYA TAHUN MEGA & SYUGA
1994-01-08

Kilas balik 1993 peritiwa di dalam dan luar negeri a.l.: pembunuhan marsinah, pemilihan presiden, petisi…

D
DEMOKRASI, PERTUMBUHAN EKONOMI, TAPI JUGA BENCANA
1993-01-02

Sekilas peristiwa penting di tahun 1992 yang terjadi di dalam negeri danluar negeri dalam bentuk…

K
Kilas Balik 1991
1991-12-28

Rekaman peristiwa sepanjang 1991. dalam bentuk foto. disertai pula pendapat para pejabat tinggi, atau tokoh…