Poster Tanpa Teriakan

Edisi: 51/17 / Tanggal : 1988-02-20 / Halaman : 74 / Rubrik : SR / Penulis :


SEKITAR 170 poster sosial, budaya, dan niaga, karya perancang grafis Jepang, dapat ditonton dalam Pameran Grafis Jepang --Indonesia, di Galeri Pasar Seni Ancol Jakarta, 9-15 Februari. Penyelenggaranya, Ikatan Perancang Grafis Indonesia, dengan kerja sama Japan Graphic Designers Association, dan Pusat Kebudayaan Jepang.

Karya dari tamu itu sekitar 35 poster dan sejumlah rancangan grafis buku, brosur, editorial majalah, kemasan, dan lain-lain. Poster Jepang tidak berteriak. Poster pertama-tama adalah gambar. Kata sedikit atau kecil - tidak jarang terlalu kecil bagi kita yang terbiasa dengan kata besar dan huruf gajah. Atau, diredam: tak amat nyata.

Gambar, meski memenuhi bidang poster, umumnya tidak hiruk-pikuk. Kita terkesan oleh banyaknya gambar dengan latar lebar, samar-samar, atau kosong. Perhatian kita bulat terpusat pada sosok terpenting. Dan sekiranya boleh meminjam istilah dari retorika: poster Jepang banyak memakai "elipsis" - melenyapkan unsur kata atau gambar yang tak pokok bagi pemahaman.

Orang Jepang, yang mengenal dari dekat masyarakatnya, melihat sepotong kata Parco di sudut sebuah poster. Dan segera diketahuinya bahwa ia berhadapan dengan sebuah promosi toko serba ada (department store) "Kodansha Ltd.", sebuah penerbit. Oleh rata-rata orang Indonesia yang menonton pameran ini, sandi budaya (cultural code) ini tidak dikenalnya, maka poster tidak berkomunikasi. Termasuk ke dalam sandi budaya ini adalah bahasa dan tulisan Jepang, yang terdapat pada hampir semua poster. Maklum, pada umumnya poster yang dipamerkan ini…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…