DARI TAMAN FATAHILLAH KE ART ...

Edisi: 32/18 / Tanggal : 1988-10-08 / Halaman : 104 / Rubrik : ART / Penulis :


TAMAN Fatahillah yang terpuruk, di jantung Jakarta yang riuh, sebenarnya peninggalan yang sangat berharga. Menurut beberapa ahli arsitektur Unesco (badan kebudayaan PBB), kawasan tempo doeloe yang sebagian bangunannya masih terpelihara itu paling pantas menjadi monumen arsitektur kolonial dunia.

"Enam tahun lalu kami menetapkan kesimpulan itu, tapi hingga kini belum menemukan jalan untuk mengajukan kerja sama dengan Indonesia," kata Prof. Dr. Heinrich Klotz, Agustus lalu di Museum Arsitektur Frankfurt, Republik Federal Jerman. Klotz menyadari kesulitan Indonesia memugar seluruh kawasan Taman Fatahillah yang sudah sangat padat itu. "Dari informasi yang saya dapat, terlalu banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk refungsionalisasi bangunan-bangunan di kawasan itu," katanya.

Namun, Klotz optimistis. "Kalau Indonesia siap, saya akan mendesak Unesco mengumpulkan dana untuk proyek itu," ujarnya lagi pada TEMPO. Sebagai ahli searah arsitektur ia yakin duma internasional akan tergerak untuk membantu. "Masa kolonial di Abad XVII di luar konteks politik adalah bagian sangat penting dalam sejarah umat manusia," tambah ahli yang juga kritikus arsitektur berpengaruh itu.

Dalam konteks macam apa maka Taman Fatahillah begitu penting? Jawaban lengkap bisa ditemukan dalam seminar pada Selasa hingga Jumat pekan lalu di Erasmus Huis, Jakarta.

Seminar berjudul Change and Heritage Indonesian Cities itu diselenggarakan oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) bersama Bond van Nederlandse Architekten (BNA), asosiasi arsitek Belanda.

"Dua belas makalah yang dikemukakan para ahli di bidang arsitektur, baik dan Indonesia maupun Belanda, intinya mencari…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

B
Bunuh Diri Ekologis
2007-10-28

Dengan ruang terbuka hijau hanya seperlimabelas luas total, jakarta sering tenggelam oleh hujannya sendiri. padahal,…

M
Menjaga Titipan Anak-Cucu
2007-10-28

Gerakan warga memperbaiki lingkungan dilakukan karena pemerintah dinilai tidak berbuat cukup. kini mereka telah menikmati…

M
Mengutamakan Bentuk Komunitas
1992-09-26

Sembilan proyek arsitektur mendapat penghargaan aga khan. di antaranya proyek kali code, yogya, karya arsitek…