SECANGKIR KOPI HANGAT

Edisi: 13/17 / Tanggal : 1987-05-30 / Halaman : 1- / Rubrik : PWR / Penulis :


JAWA punya nama, Brazil punya volume. Itu bukan pemeo yang salah. Java hingga sekarang masih merupakan nama yang identik dengan kopi. Di Stockholm atau di London, hingga sekarang pun Anda masih bisa memesan kopi cukup dengan mengatakan: "A cup of Java, please". Padahal kopi yang Anda minum di itockholm atau London itu kecil kmungkinannya merupakan kopi yang datang dari Indonesia. Maklum, kontribusi negeri kita terhadap pasar kopi dunia tak lebih dari 6,5% .

Bagaimana kopi bisa bernama Java? Padahal kopi bukanlah tanaman yang berasal dari Jawa? Kopi sebenarnya berasal dari Kaffa, sebuah desa di Ethiopia. Kaffa ini yang diduga merupakan pula asal nama kopi, alias coffee. Konon, para penggembala domba dan kambing pada suatu ketika merasa heran melihat hewan gembalaannya meloncat-loncat riang gembira di bawah terik matahari yang menyengat. Usut punya usut, ternyata domba dan kambing itu baru saja memakan daun dan buah dari tanaman yang ada di dekat situ.

Setiap kali hewan-hewan itu memakan buah-buah kecil itu, mereka pun menjadi bertambah lincah. Para penggembala lalu ikut mencoba memakan buah itu. Ternyata, efek memakan buah itu pun mereka rasakan Mereka merasa lebih segar dan mampu bekerja lebih giat.

Tentara Persia yang mengetahui khasiat biji kopi itu lalu membawa bibitnya ke Yaman, di jazirah Arab. Orang-orang Arablah yang kemudian menemukan cara untuk mengolah biji-biji yang pahit itu menjadi minuman lezat yang menyegarkan. Dalam waktu singkat, minuman baru ini terkenal pula di Turki dan Eropa.

Pada awal abad ke-17, saking banyaknya kopi yang dikirim dari bandar Mocha di jazirah Arab itu, maka kopi pun pada saat itu disebut dengan nama mocha.

Para pedagang pun membawa biji kopi ke India dan Srilanka, dan mulai membudidayakan tanaman kopi di negara-negara itu. Baru pada akhir abad ke-17 tanaman kopi tiba di Jawa. Tanah dan iklim yang cocok di Jawa membuat tanaman kopi cepat menjadi tanaman budidaya utama di wilayah jajahan Belanda ini. VOC pun memanfaatkan keadaan ini dan berhasil membawa kopi Jawa ke tampuk perdagangan kopi dunia.

Selama seabad, kopi Jawa merajai pasar dunia. Dan, tepat seabad yang lalu, hama menyerang seluruh perkebunan kopi di Jawa. Hancurlah semuanya. Yang tinggal abadi hanyalah nama Jawa yang hingga sekarang masih identik dengan kopi. Kisah sedih yang sama dialami juga oleh teh. Dalam edisi lama Guinness Book of World Records, nama Angkola di Cianjur Selatan pernah tercatat sebagai penghasil teh terbaik dunia. Kini, bekas perkebunan teh di Angkola itu telah berubah menjadi kebun buah dan cengkeh.

Brazil segera mengambil alih posisi sebagai pemasok utama kopi dunia. Dan kedudukan itu tak pernah lepas dari tangannya hingga sekarang. Kolombia dan beberapa negara Amerika Selatan lainnya, merupakan penghasil-penghasil kopi terbesar di dunia. Kopi dari Indonesia dan beberapa negara pemasok lain hanya sempat "berbicara" sebentar ketika produksi kopi Brazil terganggu, terutama pada 1975/1976 dan 1985/1986 yang lalu. Kemudian, kita menunggu lagi gangguan pemasokan kopi dunia yang akan dapat menguntungkan produsen kopi Indonesia.

Dunia benar sudah kecanduan kopi. Di kebanyakan negara Barat bahkan telah terlembagakan sebuah budaya saat-saat tertentu orang berjeda dan harus minum kopi. Coffee time atau coffee break, alias rehat sejenak untuk minum kopi yang dipercaya akan menyegarkan kembali gairah kerja.

Kebudayaan Barat setidaknya mengenal empat kesempatan yang sah untuk minum kopi. Secangkir kopi selalu menemani santap pagi. Pukul sepuluh rehat kopi. Makan siang dan makan malam pun baru dianggap berakhir setelah kopi dihidangkan. Belum lagi terhitung tea time pada petang hari yang mulai banyak diganti kopi, atau saat-saat menemani kerja di meja. Tidaklah mengherankan bila orang Amerika dewasa meneguk delapan hingga sepuluh cangkir kopi sehari. Dalam film-film Amerika pun tampak setiap kali orang minum kopi. Hampir di setiap pojok ruang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
MELANGKAH MAJU dengan KESUNGGUHAN HATI
1994-03-12

Ekspor anak perusahaan surya dumai group ini sudah menjangkau ke 27 negara. pertumbuhan penjualan dan…

Y
Yang dibutuhkan pelaku bisnis: Color Pages Indonesia
1994-03-26

Segera terbit color pages indonesia. katalog tentang building materials dan equipments, dengan informasi yang lengkap…

B
BIARKAN KAMI MENYELESAIKAN MASALAH ANDA
1994-01-29

Biro administrasi efek (bae) pertama di indonesia. memberikan jasa layanan bagi perusahaan yang akan dan…