LURIK LUGU

Edisi: 05/17 / Tanggal : 1987-04-04 / Halaman : 47 / Rubrik : DSN / Penulis :


TAK ada nama-nama mengalun penuh bintang dan bulan sebagaimana layaknya pada kain batik. Semuanya. menggambarkan alam, flora, dan fauna yang membumi. Serba lugu. Bahkan ada kesan humor yang tepat. Coba simak: kembang bayem, jadah amuren (Juadah berjamur), semut gatel Iring, kijing miring (nisan miring), dan seterusnya.

Itulah sebagian dari nama motif-motif lurik gendong dari Desa Cawas, Klaten, Jawa Tengah, dan Desa Panggang, Yogyakarta - dipamerkan di Taman Ismail Marzuki akhir Maret lalu. Sebagian merupakan koleksi dari Djoko Pekik. Ia pelukis dan pematung - jebolan ASRI. Ia hidup dari profesi sebagai penjahit. Selebihnya adalah hasil karya dari sekitar 40 wanita penenun yang usianya rata-rata 40 tahun ke atas.

Djoko, yang mengaku senang keluar masuk kampung mencari obyek untuk dilukis itu, pada 1983 terpaku pandangannya pada iring-iringan embok-embok bakul yang pulang dari…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dari Emas Hingga Potongan Karpet
1993-11-27

Pameran perhiasan masa kini jerman yang mencoba menggali kemungkinan dari bahan "jelata". mestinya merangsang kita…

B
BENESSA SANG PRIMADONA
1993-02-27

Yamato mannequin, produsen manekin di jepang menciptakan gaya baru. diberi nama benessa. dibuat mirip manusia,…

K
KIPRAH BARU DARI INGGRIS
1991-09-28

Di bandung, yogyakarta dan jakarta diadakan pameran "tekstil inggris modern : desain dalam industri". perusahaan…