MENAWARKAN KEMUDAHAN DAN EFISIENSI

Edisi: 36/16 / Tanggal : 1986-11-01 / Halaman : I- / Rubrik : PWR / Penulis :

KEMAJUAN bidang kelistrikan mulai melesat ketika Thomas Alfa Edison menemukan lampu pijar di pertengahan abad ke-19. Dan kehidupan modern sekarang ditandai dengan kelengkapan peralatan elektronik dalam satu rumah tangga. Radio transistor yang pada tahun 60-an masih menjadi status sosial tersendiri, kini sudah seperti mainan anak-anak. Ukurannya makin kecil, dan makin sempurna.

Produsen elektronik di sektor audio dan visual nyatanya makin peka terhadap selera konsumen. Tak heran bila hampir setiap tiga bulan selalu muncul produk baru yang makin sempurna dan makin merangsang orang untuk membeli. Jenis ini memang masih menduduki peringkat paling atas dalam pasar barang elektronika. Toko-toko yang menjual televisi, radio, dan stereo set kini makin mendekati konsumennya dengan berlokasi dekat dengan komplek permukiman.

Di sektor keperluan rumah tangga, perabot elektronik semakin banyak jenis yang ditawarkan. Semuanya menawarkan kemudahan bagi calon konsumennya. Pagi hari bisa dilayani dengan toaster untuk memanggang roti buat sarapan. Bersamaan dengan merebus dua cangkir air untuk pembuat kopi, Anda bisa menunggu sambil membaca koran pagi.

Belum lagi habis koran pagi itu, air telah mendidih, dan roti pun telah terpanggang dengan baik. Sambil meneruskan koran pagi Anda, roti panggang dan kopi panas itu pun sudah dapat dinikmati.

Pembantu rumah tangga tak ada, masak nasi sederhana saja. Tak perlu takut hangus bila ditinggal mengerjakan pekerjaan yang lain, rice cooker Anda akan mati sendiri kalau nasinya sudah matang.

Mencuci tinggal putar kenop, membersihkan ruangan cukup dengan vacum cleaner. Tak banyak tenaga terbuang, sementara urusan rumah tangga selesai sudah. Nah, apa lagi, semua sudah tersedia, tinggal mengukur kantung Anda dan barang mana yang perlu Anda dahulukan.

Di Pasar Glodok Harco, Jakarta, di sana hampir segala perlengkapan elektronik bisa didapat, dari alat rumah tangga sampai keperluan untuk kantor. Pasar ini memang disebut orang sebagai pusat barang elektronik. Di situ juga disebut orang sebagai indikator pemasaran barang elektronik. Kalau orang mengatakan pasaran barang elektronik lesu, di sanalah bisa dinilai kebenarannya.

Kwik Kian Gie, seorang ekonom yang juga Managing Director PT Altron Panorama Elektronics melihat dari sisi lain.

"Total demand elektronic sebenarnya baik. Yang menyuarakan bahwa pasar elektronik sulit adalah pabrik-pabrik yang menambah volume, sehingga mendapat kesulitan pemasaran," tutur Kwik.

Pengalamannya sebagai penjual langsung kepada konsumen -- lebih banyak dengan cara pembayaran angsuran -- Kwik memang melihat bahwa pasar itu masih baik, tinggal bagaimana penetrasi pasar itu dilakukan. Dan keberhasilan PT Altron menembus pasar adalah berkat pengalaman pahitnya yang lalu. Bisnis Kwik dulu adalah menjadi agen tunggal televisi merek Graetz. Ketika resesi melanda, ia hampir bangkrut. Banyak toko-toko yang tak mau membayar utang mereka. Lalu dilakukannya penjualan langsung pada konsumen tanpa melalui toko. Di situlah dimulai usaha sewa beli, kata lain dari membeli dengan cara pembayaran diangsur.

Bisnis itu tentu tidak hanya melayani televisi Graetz yang diageninya. Permintaan pasar yang beragam harus dilayaninya pula. Dari bisnis inilah Kwik dapat menyimpulkan bahwa total demand itu memang masih ada, dan baik.

Ia lalu memberi contoh bahwa pasar televisi berwarna yang dikatakan sudah jenuh, ternyata masih punya peluang. Setidaknya mereka yang melakukan penggantian terhadap televisinya yang lama toh tetap ada. "Dan jangan lupa, pasar televisi masih merupakan pasar terbesar dalam barang-barang elektronik," ujar Kwik pula.

Peringkat kedua setelah televisi adalah video. "Wajar 'kan, mereka yang sudah punya televisi berwarna tentu kepingin…

Keywords: -

---

Foto Terkait