IRAMA KOLOM DAN RUANG SILABAN

Edisi: 13/14 / Tanggal : 1984-05-26 / Halaman : 81 / Rubrik : ILT / Penulis :


KEINDAHAN arsitektur sejati sudah mulai tersusun dari rencana pembagian tanah dan rencana denah, walaupun belum kelihatan bentuk arsitektur segaris pun," tulisnya pada sebuah majalah arsitektur. Penulis itu Friedrich Silaban, arsitek terkenal di Indonesia yang 14 Mei lalu tutup usia pada usia 72 tahun.

Silaban, begitu ia lebih dikenal, seperti tampak pada tulisannya, ternyata memiliki konsepsi dan sikap yang jelas dalam dunia arsitektur. Sikap-sikap ini kurang umum diketahui - bisa jadi karena publikasi arsitektur sangat sedikit. Karena itu, ia lebih banyak dikenal sebaai arsitek yan dekat dengan Bung Karno, dan arsitek Masjid Istiqlal. Padahal, sedikit lebih dalam dari sekedar tenar, ada keperintisan yang patut disimak pada karya-karyanya yang mestinya penting bagi catatan perkembangan arsitektur di Indonesia. Kendati keperintisan itu tak perlu diartikan sebagai membangun sesuatu gaya atau kecenderungan. Konsepsi yang utuh dan gamblang sudah terbilang "mahal" dan langka di Indonesia.

"Rencana pembagian tanah dan penentuan letak gedung," tulisnya, masih pada majalah arsitektur itu, "menentukan nasib arsitektur gedung yang bersangkutan." Kedudukan gedung memang penting bagi Silaban. Bukan hanya sebagai awal perencanaan, tapi lebih penting lagi sehubungan dengan rencana tata…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14

Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…

I
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16

Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…

P
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05

Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…