KECAP DAPUR

Edisi: 01/12 / Tanggal : 1982-03-06 / Halaman : 73 / Rubrik : SDR / Penulis :


DI ruang rapat di kantor TEMPO, pada dinding, terpasang empat gambar. Yang pertama foto Ahmad Wahib. Di sampingnya foto Husni Alatas. Lalu Hilman Eidy. Lalu, terakhir, Yunus Kasim. Mereka--para pembaca tentu ingat--adalah empat wartawan TEMPO yang telah meninggal . . .

Ruang itu selalu mengingatkan kami akan banyak hal. Terutama tiap kali majalah ini memasuki tahun barunya, seperti pekan ini, ketika TEMPO memasuki tahun ke-12.

Pertama-tama, tentu saja, ia mengingatkan kami akan risiko pekerjaan ini Ahmad Wahib meninggal karena tertabrak sepeda motor, Husni karena pesawat jatuh Hilman dan Yunus karena sakit. Kecelakaan,dan lever yang rusak memang bukan cuma nasib wartawan. Tapi kita semua sadar kantor boleh punya jam tutup dan jam buka, tapi kerja jurnalistik tak bisa pernah menguncl pintu.

Karena itu, kata "rajin" saja tak cukup menggambarkan pekerjaan ini. "sergairah" barangkali lebih tepat. Wahib, Husni, Hilman dan Yunus adalah orang-orang yang bergairah dihari-hari terakhirnya, misalnya, Yunus Kasim--yang meninggal 24 Oktober tahun lalu --merasa tak enak bahwa dia harus beristirahat.

Seperti kami, kawan-kawannya, yang jadi resah ketika kantor beberapa hari…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Surat dari Redaksi
1994-05-14

Tayangan, kolom khusus tentang masalah televisi dan pengaruhnya sehari-hari. penggarapannya diserahkan kepada sutradara garin nugroho,33.…

S
Surat dari Redaksi
1994-04-16

Tempo tenis selibriti berlangsung di lapangan ums 80, kuningan, jakarta. sejumlah menteri, pejabat sipil maupun…

S
Surat dari Redaksi
1994-02-05

Wawancara kemala atmojo (redaktur pelaksana matra) dengan ria irawan melengkapi laporan utama tempo. tragedi kematian…