Sayang Gajah, Sayang Transmigran

Edisi: 39/12 / Tanggal : 1982-11-27 / Halaman : 72 / Rubrik : ILT / Penulis :


HUJAN lebat menyelimuti seluruh kawasan hutan yang sudah tidak perawan lagi. Kepulan asap menjadi sirna. Banyak parit di kawasan itu yang setiap petang airnya surut diluapi air hujan. Setelah hujan berhenti, langit menjadi bersih, daun-daun segar kembali. Hari semakin menjelang rembang Dan di tengah rimbunnya semak belukar di blok B, jalur 14 Air Sugihan III itu, tampak gerombolan gajah (sekitar 25 ekor) asyik melalap daun-daun muda.

Sesekali, salah seekor gajah berjalan agak terpisah untuk minum di parit. Suara lengkingan lirih, bagaikan komando agar gajah yang sedang minum itu cepat menggabung. Tetapi tiba-tiba ada suara lengkingan keras sebagai isyarat bahaya. Secara serentak mereka kemudian masuk ke hutan yang masih rimbun oleh pohon-pohon. Dan cahaya remang pun terhampar di lahan transmigrasi Air Sugihan, Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan. Hari telah berganti malam.

Sejak pertengahan November, kawasan transmigrasi pasang surut (seluas 45.000 ha) ini diramaikan oleh manusia berbaju hijau. Perahu bermotor lebih ramai dari hari-hari biasa. Sementara dua kapal pendarat dan sebuah kapal perbekalan milik Kodam IV Sriwijaya tampak hilir mudik di saluran, 60 km sebelah hilir Kota Palembang. Operasi Ganesha --…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14

Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…

I
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16

Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…

P
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05

Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…