Nelayan Di Laut, Hnsi Di Darat
Edisi: 03/10 / Tanggal : 1980-03-15 / Halaman : 26 / Rubrik : DH / Penulis :
KERIBUTAN di kalangan nelayan belum berakhir secara menyeluruh. Semua karena merasa rezekinya telah disentuh pihak lain. Nelayan tradisional menganggap ikan di laut telah dikuras habis nelayan berperalatan modern, sedang pihak terakhir ini merasa serba salah dan selalu diburu-buru.
HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) sebagai satu-satunya wadah para penangkap ikan yang dibentuk tak lama setelah pemilihan umum 1971, tampaknya juga belum banyak berbuat bagi sekitar 5 juta nelayan anggotanya. Bahkan di beberapa daerah ada yang belum pernah mendengar nama itu -- apa lagi merasakan manfaatnya. Padahal organisasi ini dan beberapa pengurus intinya hidup dari keringat nelayan. (Lihat juga box).
Seperti yang dialami Khuldi, almarhum. Nelayan dari Desa Panjang Wetan, Pekalongan (Ja-Teng) ini dipecat sebagai nakoda KM Gabus karena lebih senang merayakan pawai 17 Agustus 1979 ketimbang melaut. Ia pindah kerja di kapal lain. Tapi akhir November 1979 ia sakit di tengah laut dan meninggal.
Sampai menjelang selamatan 100 hari kematiannya, 4 Maret, kelurga almarhum belum menerima uang asuransi nelayan. DPC HNSI Pekalongan tampaknya tak berkutik. "Waktu itu yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
HORMAT BENDERA, DUA KALI SEHARI
1985-02-02Semua siswa diwajibkan memberi hormat bendera merah putih sebelum dan sesudah pelajaran. selain memasang wayang…
ANCAMAN-ANCAMAN DARI PUNCAK
1985-01-26Tanah di kawasan puncak menjadi labil dan kualitas serta kuantitas air menjadi merosot. presiden meminta…
ANTRE BEBAS BH DI JAWA TENGAH
1984-04-21Beberapa kabupaten dan kotamadya di jawa tengah, di nyatakan bebas buta huruf.