Buaya-buaya Menjelang Pindah
Edisi: 17/09 / Tanggal : 1979-06-23 / Halaman : 39 / Rubrik : ILT / Penulis :
GARA-GARA peristiwa berdarah. Awal April lalu Mayor Pur. (AD) D. P. Matondang, Kepala Otorita Parkir Wilayah Jakarta Barat, telah tewas ketika terjadi perkelahian rebutan rezeki antara anggota Hansip dan anggota parkir DKI Jaya Dua hari setelah peristiwa naas itu Taman Buaya Indonesia Jaya DKI, yang letaknya di jalan Bandengan Utara dan tidak jauh dari lokasi perkelahian, diperintahkan untuk ditutup sementara oleh Direktorat II DKI (Ketertiban Umum).
Tidak ada ketegasan apakah ada kaitan antara pembunuhan dan pertunjukan buaya yang kian hari kian banyak menarik perhatian. Yang diketahui "secara resmi, 'kan tidak ada ijin," kata Wakil Humas DKI, Suyono Ruslan. Namun resmi atau tidak resmi, pertunjukan buaya ini sudah berjalan sejak Maret 1977. Bahkan selama jangka waktu tersebut pihak Taman Buaya selalu rajin menyetor pajak tontonan sebanyak 20% dari hasil penjualan karcis masuk. Hari-hari libur harga karcis Rp 250 untuk orang dewasa dan Rp 100 untuk anak-anak. Dan paling sedikit laku 1000 helai karcis untuk setiap hari libur.
Pemilik Taman Buaya, Lukman Arifin, memang hanya mendapat…
Keywords: Taman Buaya Indonesia Jaya DKI, D. P. Matondang, Suyono Ruslan, Lukman Arifin, Drs. Tamsil Sofyan, Tjokropranolo, PPA, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…