Patah Di Laut, Kalah Di Darat
Edisi: 31/09 / Tanggal : 1979-09-29 / Halaman : 40 / Rubrik : DH / Penulis :
SETELAH para petani, kini gantian nelayan mengadu ke DPR. Jum'at siang 14 September lalu, 9 nelayan tradisional yang mewakili sekitar 6.200 rekan-rekannya di Cilacap menemui Fraksi Karya Pembangunan di Senayan--setelah dua hari sebelumnya menemui DPD HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) Jawa Tengah. Mereka mengadukan operasi armada trawl (pukat harimau) yang semakin mengganas di sana.
Sampai-sampai Sugiharto, ketua FKP yang kebetulan juga ketua umum DPP HNSI mengatakan, "sikap pemilik pukat harimau itu sangat menjengkelkan para nelayan tradisional." Kejengkelan itu memuncak sehari setelah Lebaran lalu. Tak kurang dari 50 nelayan, dengan perahu compreng bermotor tempel, mengejar iring-iringan pukat harimau di pantai Widarapayung, Cilacap.
Mereka berhasil menahan KM "Tri Maju Jaya", "Kembang Jaya" dan "Pulo Ikan". Yang pertama dibakar dan dikandaskan di pantai Winong dekat RS Pertamina. Yang kedua mengalami nasib sama di pantai Teluk Penyu dan yang ketiga, "Pulo Ikan", sampai akhir pekan lalu belum diketahui nasibnya. Untung tidak berlanjut dengan demonstrasi di larat seperti insiden pertama itu tahun lalu (TEMPO 29 oktober 1977).
Persoalannya masih sama seperti dulu: sejumlah pukat harimau yang daerah operasinya hanya di jalur III, sering merampok udang sampai ke jalur I dan II dekat pantai yang menjadi hak nelayan tradisional. Tapi lebih dari itu, mereka juga tega menghancurkan kapal dan…
Keywords: Fraksi Karya Pembangunan, Sugiharto, HNSI, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, Pukat Harimau, Toto Suprihanto, Suyoto Hardjosutowo, Soewasono, Supardjo Rustam, Djamhuri, Sudomo, 
Artikel Majalah Text Lainnya
HORMAT BENDERA, DUA KALI SEHARI
1985-02-02Semua siswa diwajibkan memberi hormat bendera merah putih sebelum dan sesudah pelajaran. selain memasang wayang…
ANCAMAN-ANCAMAN DARI PUNCAK
1985-01-26Tanah di kawasan puncak menjadi labil dan kualitas serta kuantitas air menjadi merosot. presiden meminta…
ANTRE BEBAS BH DI JAWA TENGAH
1984-04-21Beberapa kabupaten dan kotamadya di jawa tengah, di nyatakan bebas buta huruf.