DI SANA GAWAT, DI SINI BELUM

Edisi: 21/09 / Tanggal : 1979-07-21 / Halaman : 50 / Rubrik : EN / Penulis :


GENGSI kopra mendadak naik lagi. Bukan karena harga di dalam
negeri mengalami kenaikan, tapi dalam suasana menggalakkan
ekspor non minyak dan gas (migas), kini kopra mendapat perhatian
khusus pemerintah. "Kita akan meningkatkan ekspor komoditi
tradisional seperti karet, jagung, gaplek dan kopra," kata
Menteri Perdagangan & Koperasi Radius Prawiro di depan seminar
ekspor non migas di Hotel Borobudur Jakarta pekan lalu. Apakah
ini impian di siang bolong? Belakangan ini untuk memenuhi
kebutuhan dalam negeri akan minyak goreng pemerintah malah
mengimpor minyak kelapa. Selama tahun 1978 impor ini berjumlah
81.938 ton dan dari Januari s/d Mei lalu sebanyak 16.160 ton.
Jadi, apakah mungkin ?

; "Mungkin," jawab M.S. Djahir, 60 tahun, Ketua I Induk Koperasi
Kopra Indonesia (IKKI). Namun dia berpendapat, ekspor itu bisa
dilaksanakan dalam jangka panjang jika ada bantuan serius dari
pemerintah untuk peremajaan tanaman…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
ENAK BAGI PEMAKAI RUGI BAGI ...
1987-10-03

Ongkos produksi bensin super oleh pertamina ternyata tinggi. dengan campuran tetra ethyl lead (tel), ongkos…

A
AKIBAT HARGA OPEC TURUN
1983-02-19

Arus dana (kredit) ke perbankan barat jadi seret, dana untuk upaya pengembangan sumber energi pengganti…

H
HARGA ETANOL JADI MENARIK
1983-02-19

Pembangunan pabrik etanol di tulang bawang sumatra selatan.