Dengan Bambu, Bisa Awet
Edisi: 42/09 / Tanggal : 1979-12-15 / Halaman : 56 / Rubrik : ILT / Penulis :
RIBUAN bangunan -- rumah tinggal, gedung sekolah, kantor, toko dan masjid -- rubuh karena gempa. Sedang para ahli menilai gempa yang menimpa Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis dan Garut di Jawa Barat awal November itu tidak terlalu besar.
Gempa itu memang berkekuatan 6,4 pada skala Richter, namun seperti dikemukakan Prof. Dr. J. Katili, Dirjen Pertambangan Umum, tidak ada rekahan atau patahan di tanah, tidak ada rel kereta yang bengkok dan hampir tidak terjadi longsoran. Tapi kenapa banyak bangunan runtuh?
Masalah ini menjadi topik sebuah pertemuan yang diselenggarakan akhir bulan lalu oleh Pusat Informasi Teknik Bangunan (PITB), Jakarta, yang juga disebut BIC (Building Information Center). David L. Hutchison, 33 tahun, ahli teknologi gempa dari Selandia Baru ikut berbicara. Dia diperbantukan pada Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan (DPMB) di Bandung. "Bangunan yang memang tidak memenuhi syarat bangunan, ya runtuh," katanya. Ini memang terbukti dari hasil survei di daerah bencana itu. Lebih 95% bangunan yang runtuh itu terbikin dari batu bata atau…
Keywords: Konstruksi Bangunan, Tasikmalaya, Gempa Bumi, Prof. Dr. J. Katili, David L. Hutchison, PITB, BIC, DPMB, Nv. ir. Enen Nursubagjo, Ir. Robi Sularto, Gde Darmawan, PT Kresna Karya, Ir. Kartarahardja, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…