FILM INDONESIA: EKSPERIMEN EROTIKA

Edisi: 01/01 / Tanggal : 1971-03-06 / Halaman : 29 / Rubrik : FL / Penulis :


MAKA berachirlah masa tuna sex dalam film Indonesia. Djika
seperempat abad jang lalu dokter Hujungurung menjuguhkan adegan
tjium lewat film Antara Bumi Dan Langit diachir tahun 60-an
kegagalan itu tak terdjadi lagi: Turino Djunaidy menampilkannja
dalam Djakarta-Hongkong-Macao dan berhasillah sang pria mentjium
sang wanita -- dengan agak kaku, tapi tanpa diprotes.

; Lalu proses selandjutnja menjusul dengan tjepat. Selang beberapa
film sadja setelah tjiuman pertama itu, seorang Don Juan
selintas memegang paha Palupi jang memakai mini. Lalu
Suzanna-pun diperkosa dua tukang betja berganti-ganti, dan Paula
Rumokoy membuka penutup dada, sementara Ratno Timur dipeluk Tuty
Suprapto di atas randjang. Dalam Hidup, Tjinta Dan Airmata
bahkan serombongan laki-laki menjibukkan diri dengan tubuh
serombongan perempuan, dan sekaligus seorang wanita Indonesia
mempertontonkan strip-tease. Dan produser-sutradara film Rakit
Sandy Suwardi, malah lebih terbuka lagi: ia menjatakan bahwa
adegan-adegan erotik dalam filmnja merupakan sesuatu jang
"dengan sadar diadakan" dan "dengan tjara menjolok". Lalu dengan
senjum ditambahkannja: "Saja ingin lihat bagaimana nanti sensor
menilai film itu".

; Gelombang Baru. Sensor mungkin akan bertindak. Tapi bagaimanapun
djuga, satu gelombang baru sudah terasa amuk dan panasnja kini:
dihadapan penonton jang berdjedjal, bintang-bintang film
Indonesia makin tak malu-malu menampakkan tubuh mereka dilajar
lebar -- seolah-olah berlomba dengan seorang Brigitte Bardot
baru jang ditunggu lahirnja distudio Penas. Kisah-kisah zinah
makin terbuka, para tante girang jang selalu butuh laki-laki
dibuku Ali Shahab kini berpindah keskenario-skenario, dan
kebebasan sex jang sebelumnja hanja kegemaran koran sensasi kini
diperbesar dalam cinemascope bertata warna oleh sedjumlah
produser. Apa sebenarnja jang terdjadi? Kemaksiatan jang
mendjalar? Dekadensi moral? Atau kebebasan baru jang indah? Atau
kemerdekaan mentjipta? Kedjudjuran tanpa tedeng aling-aling?

; Apapun namanja, jang kini terdjadi memang njata benar bedanja
dengan apa jang pernah terdjadi. Hanja motifnja jang sama:
seperti dulu, seperti beberapa puluh tahun jang lalu,
pembikin-pembikin film mentjari kelarisan. Resep kelarisan itu
tak terlalu sulit: seorang produser haruslah hamba jang pintar
serta patuh untuk selera publik. Masalahnja di Indonesia kini
ialah bahwa selera publik itu sebaliknja djuga ditentukan oleh
arus film jang terbanjak -- film impor. Dalam kata-kata Turino
Djunaidy: "Selama film-film kita djauh lebih kurang djumlahnja
dibanding dengan kebutuhan bioskop-bioskop jang ada, selama itu
pula film-film impor masih akan menentukan selera publik melalui
djumlahnja jang banyak itu". Tidak mengherankan apabila film
Indonesia jang tak pernah mendjadi tuan rumah dirumahnja sendiri
sedjak bertahun-tahun terpaksa terus-menerus mengikuti
tamu-tamunja: bernjanji seperti film India, bermain anggar
seperti film Amerika dan Filipina, bersilat seperti film
Hongkong dan kini ber-sex seperti film Italia. Djika dulu
Bintang Surabaja Film Goy, mentjoba membikin Western dengan
Adios - jakni sedjumlah koboi keriting diatas kuda katjang --
mustahillah djika thriller Agora Film menampakkan Bambang Irawan
menembak bagaikan Djanggo? "Kita harus mengikuti mode jang ada
kalau kita mau berkompetisi", kata Turino pula suatu sembojan
jang berterus-terang.

; Kompetisi memang sesuatu masalah awet buat film Indonesia - dan
agaknja dari situlah sedjarah masuknja unsur erotik. Sebab,
dengan unsur erotik, diharapkan penonton akan tertarik. Paling
tidak bagi Wim Umboh, sutradara Bunga-Bunga Berguguran.
"Masuknja sex hanjalah untuk menarik penonton agar suka datang
melihat film-film kita", ia berkata. "Tjuma pantjingan,"
tambahnja.

; Dan pantjingannja mengena, djika orang melihat suksesnja
Bernafas Dalam Lumpur dan Bunga-Bunga…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Sebuah Film untuk Mutiari dan Lain-Lain
1994-04-30

Sutradara: jim sheridan. skenario: terry george, jim sheridan. aktor: daniel day-lewis, emma thomson, pete postlethwaite.…

M
Madonna, Kejujuran dan Ketelanjangan
1994-01-22

Sutradara: alek keshishian. produksi: propaganda film. resensi oleh: leila s chudori

R
Robin Hood Pelesetan
1994-01-22

Sutradara: mel brooks. skenario: mel brooks, evan chandler, david shapiro. pemain: cari elwes, richar lewis,…