MENAMBANG AIR

Edisi: 03/01 / Tanggal : 1971-03-20 / Halaman : 13 / Rubrik : DS / Penulis :

Tak dapat kulupakan. Tak mudah bertjerai. Selalu kurindukan.
Desaku jang permai

; -- Njanjian anak-anak.

; DESAKU jang permai itu tidak bisa ditemukan di Gajamhardjo
ketjamatan Prambanan, daerah Istimewa Jogjakarta. Kelurahan
Gajamhardjo terdiri dari 7 pedukuhan jang meliputi 21 desa. Satu
daerah gersang berbukit-bukit tandus, kering dan miskin humus.
Air sukar didapat. Sumur jang sudah digali sedalam 10 meter juga
tidak mengandung air. Untuk air minum manusia, ternak, dan
tanaman, penduduk harus berdjalan kaki sedjauh 5-6 km naik turun
bukit. Mentjari sumur. Satu keluarga memerlukan paling sedikit 1
kaleng air sehari dan untuk itu orang harus djalan kaki
sepandjang 10-12 km pulang balik dengan beban 20 liter air.
Pekerdjaan berat ini djuga dilakukan oleh wanita, tidak
terketjuali wanita hamil. Akibatnja mudah dibajangkan. Tiap ibu
didaerah Gajamhardjo rata-rata mengalami dua kali keguguran
dalam hidupnja. Dan tiap ibu di bukit-bukit tandus itu harus
merasa beruntung kalau hanja kehilangan dua orang baji jang
tidak sempat menghirup udara pahit tanah tumpah darahnja. Karena
kematian baji begitu tinggi maka sudah mendjadi…

Keywords: -

---

Foto Terkait