JAGUNG UNGGUL

Edisi: 03/01 / Tanggal : 1971-03-20 / Halaman : 39 / Rubrik : ILT / Penulis :


KETIKA almarhum Presiden Sukarno berseru supaja rakjat Indonesia
mengganti makanan-pokoknja dari beras ke djagung, keberatan
rupanja tidak datang dari djaksa-agung melainkan dari ahli-ahli
gizi. Mengapa? Karena djagung ternjata mempunjai kadar protein
lebih rendah dibandingkan beras. Sjah dan kadar protein djagung
itu rendah karena ia kurang mengandung djenis-djenis asam amino
jang paling penting, untuk pembuatan protein, jaitu jang disebut
lysine dan tryptophan.

; Tapi sebagaimana biasa, manusia tidak mau puas dengan jang ada,
terutama mereka jang tjerdik-pandai. Maka kala djagung diketahui
miskin protein dan diketahui pula sebab-sebabnja, mengapa tidak
dirobah dan diperbaiki? Tentu sadja orang-orang pandai di
Indonesia djuga memikirkan itu, akan tetapi penelitiannja,
apaboleh buat, lebih dulu dilakukan orang-orang pandai di
Amerika. Maka ketika kita masih sibuk dengan politik
konfrontasi, sedjumlah sardjana di Universitas Purdue
negara-bagian Indiana, Amerika Serikat, sibuk melakukan tindakan
mutasi terhadap bibit djagung biasa. Hasilnja: djenis bibit
djagung baru…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14

Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…

I
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16

Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…

P
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05

Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…