PARIWISATA: MAMPIRLAH DI INDONESIA

Edisi: 12/01 / Tanggal : 1971-05-22 / Halaman : 19 / Rubrik : PWS / Penulis :


"YOUR next destination Indonesia". Empat kata ini jang tidak
lain berarti "tudjuan anda berikutnja Indonesia", disorakkan
kepada dunia turis internasional oleh tuan rumah jang konon
masih tjanggung dan belum berpengalaman. Dan bukan hanja itu.
"Next stop Indonesia" serentak dikumandangkan kepada peserta
konperensi PATA (Pacific Area Travel Association) jang akan
berlangsung di Djakarta dan Bali tahun '74 nanti. Lalu bulan
Djuli mendatang akan disebarkan satu madjalah dalam tata-warna
indah bernama: Destination Indonesia, kenegara pasaran turis
diempat benua: Asia, Eropa, Amerika dan Australia. Slide-slide
Bali, Jogja, Solo, Djawa Timur, Djawa Barat dan Djakarta, telah
pula disiapkan untuk segera dilemparkan kebeberapa negara
seperti AS, Canada, Australia dan Djepang. Promosi pariwisata
jang sedikit terentjana ini mulai dilantjarkan dengan biaja Rp
50.000.000 setahun, hampir 1% dari devisa jang dimasukkan turis
ke Indonesia pada tahun 1970.

; Mampirlah

; Promosi ketjil jang dipimpin oleh empat kata bahasa Inggeris itu
ternjata telah mengambil langkah besar. Untuk pertama kali dalam
sedjarah pariwisata dinegeri 3.000 pulau ini, nama Bali jang
magnetis tidak dibawa-bawa, dan untuk pertama kali pula nama
Indonesia mendjadi "resmi" untuk diperdagangkan. Bila Singapura
menjebut dirinja Instant Asia dan Thailand mengaku sebagai The
Land of Smiles, maka Indonesia rupanja enggan berpadu dengan
klise-klise "zamrud katulistiwa" atau "negeri njiur melambai".
Agaknja chazanah bahasa terlalu miskin untuk melukiskan
Indonesia dalam dua tiga patah kata hingga perumusan jang tepat
diserahkan bulat-bulat kehati-nurani turis. Maka sebelum
berfikir dua kali, dengan manis dan sedikit malu kitapun
berkata: "mampirlah ke Indonesia" tanpa menduga bahwa turis akan
mampir berbondong-bondong. Tahun '66 perbondongan itu meliputi
20.000 turis, tahun '68 mendjadi 86.000, tahun '70 meningkat
sampai 129.000 orang. Djumlah ini belum apa-apa kalau
dibandingkan 800.000 turis jang membandjiri Hongkong & Macao,
dan 600.000 lagi jang melongok Djepang. Bahkan lebih tidak
berarti lagi kalau dibandingkan dengan 6 djuta turis jang
mengerumuni Hongaria seperti pernah dikatakan oleh
duta-besarnja.

; Tidak siap. Walaupun tidak berarti, tapi kenaikan djumlah turis
di Indonesia adalah kenaikan tertinggi dalam lingkungan
pariwisata Asia Timur. Menggembirakan tapi djuga mengedjutkan.
Tentang ini Mervin Plake direktur eksekutif PATA berkata kepada
Dirdjen Pariwisata Prajogo; "It is still, too much, too soon" -
terlalu banjak terlalu tjepat. Mengapa? Turis jang mampir ke
Indonesia tapi ternjata…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

R
RUSAK ?
1991-01-05

Bali mengalami perubahan setelah ada persentuhan dengan budaya luar dan terbuka untuk para turis. miquel…

B
BUKAN SEKADAR MEMBANGUN HOTEL
1991-01-05

Bali punya andil besar dalam pariwisata indonesia. menjadi tujuan wisata yang memiliki kelas tersendiri pembangunan…

P
PENUMPANG-PENUMPANG TAK BERBINTANG
1983-09-03

Pelayaran perdana km. kerinci, jakarta-padang dan jakarta-ujungpandang. jadi sasaran tukang catut. para penumpang masih semrawut.…