JARAN KARE CIPETE

Edisi: 15/01 / Tanggal : 1971-06-12 / Halaman : 32 / Rubrik : PWS / Penulis :

SAJA sediakan bar dan warung kopi tjuma-tjuma kata M.S. Harris
sambil memilin kumisnya jang tebal. Lelaki beraksen Djawa jang
mempunjai sedjarah hidup sebagai anggota pendiri dann sekretaris
Dewan Tourisme Indonesia itu, ternjata mempunjai persediaan
coca-cola, bir, kopi tubruk dan brem Bali untuk diobral kepada
tamu-tamunja. Dibawah naungan pohon-pohon pisang lebih kurang
300 meter dari djalan Raja Fatmawati diwilajah kotaraja Djakarta
singkatnja Tjipete -- ia menantikan tamunja dengan sebuah kuda
kepang jang dihiasi huruf: Djarane djaran Kore. Simbol ini konon
artinja kudanja kuda dari seberang.

; Harris mungkin sudah nekat. Ini setjara terus terang diakuinja
sendiri. Setelah Nitour jang pernah dipimpinnja selama tiga
tahun (1957) diambil alih dari tangan Belanda, ia mempersiapkan
sebuah usaha pribadi jang tepatnja dibina sedjak tahun 1969.
"Saja nekat - nekatan sadja", katanja. Dari dulu ubak-ubel dalam
soal-soal ja hotel, ja restoran, ja Nitour. Maka sekarang
pilihan saja jatuh pada sebuah Art Gallery". Dan karena menurut
perkiraannya orang lebih menjukai suasana pedesaan seperti di
Ubud Bali misalnja, iapun memilih tanah jang dapat menggambarkan
suasana seperti itu.

; Berbobot. Diatas tanah jang seluas 700 m2 berdirilah sebuah
bangunan Harris dengan kursi-kursi bambu jang pernisnja belum
kering betul.…

Keywords: -

---

Foto Terkait