SEKITAR MASUK KELUAR

Edisi: 16/01 / Tanggal : 1971-06-19 / Halaman : 22 / Rubrik : PWS / Penulis :


ROMBONGAN band Hi-Cord jang trrlandjur datang di Djakarta dari
Singap tanpa visa, telah terpaksa kembali kekota singa itu untuk
mengambil sendiri surat masuk tersebut dari imigrasi kedutaan
Indonesia disana. Apakah agen mereka tidak bisa mengambilkan
visa sementara anak-anak Filipina itu tetap tinggal di Djakarta.
"Tidak", begitu konon jang dikatakan Boy Suwarno kepala djawatan
imigrasi di Singapura. Mengapa tidak? Sukar untuk mendjawabnja.
Pokoknja tidak. Inilah djuga jang mendjadi keberatan dan sumber
keluhan para turis dari berbagai benua jang hendak melantjong
kenegeri ini. Mereka ingin serba efisien, tidak mau pusing
kepala dan banjak repot. Bukankah lebih baik kalau urus-mengurus
visa diserahkan kepada agen pelantjongan jang bertanggungdjawab
atas seluruh sukses tamasja mereka? Keluhan ini bukan tidak
diketahui oleh Ditdjen Pariwisata jang antara lain bertugas
meningkatkan djumlah turis menjerbu Indonesia

; Surjo Sumarno SH, kepala bagian pemasaran Ditdjen Pariwisata,
telah memasukkan mutu servis imigrasi kita di luarnegeri dalam
daftar keluhan. Termasuk djuga kedalamnja masalah visa fee jang
tidak seragam diberbagai negara. Disatu negara visa-fee itu
hanja USS, dinegara lain US$ 5, dan dinegara jang satu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

R
RUSAK ?
1991-01-05

Bali mengalami perubahan setelah ada persentuhan dengan budaya luar dan terbuka untuk para turis. miquel…

B
BUKAN SEKADAR MEMBANGUN HOTEL
1991-01-05

Bali punya andil besar dalam pariwisata indonesia. menjadi tujuan wisata yang memiliki kelas tersendiri pembangunan…

P
PENUMPANG-PENUMPANG TAK BERBINTANG
1983-09-03

Pelayaran perdana km. kerinci, jakarta-padang dan jakarta-ujungpandang. jadi sasaran tukang catut. para penumpang masih semrawut.…