MALAM KE-444

Edisi: 19/01 / Tanggal : 1971-07-10 / Halaman : 19 / Rubrik : HB / Penulis :


TIGA puluh ekor kuda, keluar dari kandangnja dengan kaki-kaki
mereka jang gelisah, mengawal barisan bersukaria jang menembus
lumut manusia didjalan Thamrin. Dalam kurungan langit jang
lapang, mandi dalam tjahaja bola lampu berwarna jang mendjaring
djalur-djalur djalan, rombongan itu merajap dalam deru musik dan
pukulan tambur. Ratusan ribu tangan melambai, dengan mulut-mulut
jang tidak terkuasai lagi untuk memekik :"Hidup Djakarta! Hidup
Betawi!!". Gedung-gedung jang djangkung sepandjang djalan pada
malam ke444 itu membisu kehilangan wibawa, dalam kepungan
penduduk Djakarta jang menjerbu djalan raja dengan penuh
kegembiraan.

; Lontjeng dinding memukul waktu sembilan kali ditambah setengah.
Saat itu hidup kembali kesenian Betawi jang berdebu. Chasanah
lampau dibongkar oleh rombongan IMADA dan anak-anak Bandung.
Hiduplah kembali "ONDEL-ONDEL", djagoan pentjak silat, pengantin
Betawi, tandjidor, lenong serta pakaian kebesaran ratu dan radja
Betawi. Lebih dari seribu orang polisi mendjaga "upatjara
kebang-kitan kembali" Betawi itu. Hampir satu djuta manusia
dalam tata-warna pakaian "bergembira" tampak membangun suatu
pemandangan hutan jang bergelora dan gemuruh dari djalan St.
Sjahrir, djalan Mohammad Yamin-Bunderan Hl-Air Mantjur.

; Melupakan Pemilu. "Kita berkumpul untuk merajakan hari djadi
Djakarta untuk melupakan kesibukan sehari-hari dan djuga untuk
melupakan Pemilu sementara",…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

B
Bulan Denpasar Manggung di Jakarta
1994-01-22

Lagu itu cukup komunikatif, iramanya sesuai dengan selera kita, dan memang aslinya denpasar moon berirama…

S
Sangkuriang Memburu Cinta
1993-06-12

Cerita klasik sangkuriang dipentaskan di bandung. eksperimen baru yang didominasi musik ini baru setingkat opera.…

P
PERSEMBAHAN SEORANG RUTH
1993-02-06

Ruth sahanaya mengadakan konser tunggal di tim, jakarta. ia penyanyi terbaik indonesia dan mau bersusah-susah.…