KONSOLIDASI DI BELAKANG LAYAR PUTIH

Edisi: 19/01 / Tanggal : 1971-07-10 / Halaman : 35 / Rubrik : FL / Penulis :


PENGANGGURAN tersamar kini berachir dibelakang lajar putih. Para
produser sibuk, sutradara tergopoh-gopoh, bintang-bintang
bolak-balik: industri perfilman Indonesia jang masih lembek
sendi-sendinja kini dipatju berlari oleh pasaran. Ketika
beberapa hari jang lalu PT Dewi Film merajakan suksesnja si
Pitung jang konon menghasilkan puluhan djuta rupiah, tjuma
beberapa pemain jang hadir, Dicky Zulkarnaen, pemain utama dalam
film itu, terpaksa meninggalkan pesta tjepat-tjepat disertai
memberinja izin sebentar: pembuatan Perawan Dari Front Selatan
tidak bisa di tunda. Sutradara Nawi Ismail datang terlambat,
mungkin harus menjiapkan produksinja jang baru: benar atau
tidak, selama ini dia sudah terima 18 tawaran kerdja. Ditempat
lain, keadaan jang menguntungkan para karjawan film jang masih
sedikit dan itu-itu-djuga itu ternjata tjukup merepotkan. Disatu
fihak Rachmat Hidajat, aktor terbaik menurut isterinja jang
hamil tua, sebab di Purwakarta sutradara Alam Surawidjaja
hanja pilihan PWI Djakarta tahun lalu, menjatakan harganja jang
menaik: dia kini sudah ditawar Rp 1 djuta rupiah untuk satu
kontrak. Tapi difihak lain didaerah Jogja, sutradara
D.Djajakusuma jang sedang memulai film-nja Api Dibukit Menoreh
terpaksa mengalami kelambatan, sebab para bintang film jang
dipesannja terlambat muntjul karena dikedjar-kedjar produksi
ditempat-empat lain. Ketua persatuan artis film Surjosumanto
djuga kewalahan ketika harus mengumpulkan anggota-anggotanja
untuk pawai film 27 Djuni. Dan seorang penulis skenario memberi
komentar: "Djangankan pawai, meladeni tawaran sadja sudah tidak
tjukup tenaga dan waktu".

; Sex Jang Tak Hangat Lagi

; Apa jang sedang terdjadi? Jang terdjadi adalah kegembiraan
karena panen -- dan djuga ketegangan ditengah-tengah makin
hidupnja pasar dan berlangsungnja hukum penawaran dan
permintaan. Jang djelas, setelah tata warna, lajar lebar dan
tentu sadja sex plus atau minus kekerasan berhasil membawa
tingkat ekonomi film Indonesia ke-sematjam "take-off" film-film
impor sedang berada dalam keadaan defensif. Baik Nj. Malidar
Hadijuwono, direktris Dewi Film, Nj. Mambo dari Aries Film
maupun Dicky Suprapto jang punja Tidar Film, semuanja sepakat
tentang hal itu. Masalah sex dalam film Indonesia (TEMPO, 16
Maret) kini praktis sudah bukan masalah hangat lagi, dan jang
djadi masalah ialah bagaimana mengurus film sebagai barang
dagangan setelah filmfilm impor tidak lagi dirasakan mengantjam.
Sebagaimana jang dengan ringan diutjapkan Dicky Suprapto suami…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Sebuah Film untuk Mutiari dan Lain-Lain
1994-04-30

Sutradara: jim sheridan. skenario: terry george, jim sheridan. aktor: daniel day-lewis, emma thomson, pete postlethwaite.…

M
Madonna, Kejujuran dan Ketelanjangan
1994-01-22

Sutradara: alek keshishian. produksi: propaganda film. resensi oleh: leila s chudori

R
Robin Hood Pelesetan
1994-01-22

Sutradara: mel brooks. skenario: mel brooks, evan chandler, david shapiro. pemain: cari elwes, richar lewis,…