PECI UNTUK SI MALIN

Edisi: 24/01 / Tanggal : 1971-08-14 / Halaman : 37 / Rubrik : TAR / Penulis :


SUSUNAN atjara dalain pertundjukan tari di Taman Ismail Marzuki
pada penutup Djuli kemarin lumajan djuga. Sendratari Malin
Kundang Hoerijah Adam dimainkan sebagai bagian kedua setelah
beberapa nomor pandak dari empat orang rekannja jang lain.
Bagian pertama jang diisi rantjangan-rantjangan lambat dan
berdjalan dalam udara jang sepi itu diberi variasi dengan
pantomim-pantomim Sardono W. Kusumo jang agaknja sengadja
muntjul lebih untuk memberi variasi dari pada untuk dinilai.
Sementara itu dibontjengkannja nomor-nomor bagian tersebut pada
si Malin Kundang memang ada faedahnja. Para penonton jang
memenuhi seluruh bangku teater terbuka jang tidak mustahil
sebagian besar orang awak dan jang berharap menikmati tjerita
wasiat dari Sumatera Barat itu lebih dulu terpaksa menjaksikan
gerak-gerik modern jang lazimnja djarang dimengerti dimana letak
indahnja. Meskipun achirnja mereka ketjele.

; Sebab Hoerijah ternjata tidak memenuhi keinginan urang
kampuangnja jang gemar lagu-lagu merdu-meraju plus
pepatah-petitih dan segala lenggang lenggok datar Serampang 12.
Meskipun mereka diam menghormat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Diversions: Khas, Cerdas, dan Nakal
1994-02-05

Sedang tumbuh di eropa grup-grup tari kelompok kecil. salah satunya yang datang di jakarta pekan…

Y
Yang Terbebani dan Tak Terbebani Tradisi
1994-01-29

Sembilan penata tari pemenang lomba tari dinas kebudayaan dki jakarta mementaskan karya masing-masing di tim.…

B
Baguru ka Alam Tradisi
1994-06-04

Untuk ke sekian kalinya gumarang sakti diundang dalam festival internasional. tak salah pendekatan gusmiati pada…