MENAIKKAN HARGA LAWAK

Edisi: 48/01 / Tanggal : 1972-02-05 / Halaman : 39 / Rubrik : HB / Penulis :


TAK ada jang lutju dalam potret djuara-djuara badut Djawa
Timuran lalu. Memandang mereka berdjedjer dengan djas dan piala
ditangannja dengan muka jang serius, mereka tak berbeda dengan
djuara-djuara menjanji atau djuara-djuara djenis lain. Tidak
kelihatan usaha mereka untuk kelihatan lutju. Dengan kalimat
lain: mereka tidak mau menundjukkan bahwa merekapun tidak lutju.
Bahkan mereka mungkin mengingatkan kita akan tokoh "Horlequin"
di Eropah. Kata orang tokoh ini banjak kali diabadikan oleh
pelukis-pelukis kakap disana sebagai tokoh jang tragis Potret
"Horlequin" adalah potret wadjah jang getir.

; Tidak bermaksud untuk mentjari bukti ketragisan seorang pembadut
pribumi, kita tertarik djuga kepada barometer kebanjolan jang
sedang turun naik sekarang. Disatu pihak terlihat usaha membadut
jang memanfaatkan keanehan tubuh, keplastisan tubuh pendeknja
segala jang lahiriah. Lainnja mendasarkan usahanja kepada
ketrampilan mulut jang tentu sadja merupakan pembuangan dari
kekajaan pengetahuan dan akalnja. Dari sini kita dapat membuat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

B
Bulan Denpasar Manggung di Jakarta
1994-01-22

Lagu itu cukup komunikatif, iramanya sesuai dengan selera kita, dan memang aslinya denpasar moon berirama…

S
Sangkuriang Memburu Cinta
1993-06-12

Cerita klasik sangkuriang dipentaskan di bandung. eksperimen baru yang didominasi musik ini baru setingkat opera.…

P
PERSEMBAHAN SEORANG RUTH
1993-02-06

Ruth sahanaya mengadakan konser tunggal di tim, jakarta. ia penyanyi terbaik indonesia dan mau bersusah-susah.…