KERUWETAN RP 100.000

Edisi: 45/01 / Tanggal : 1972-01-15 / Halaman : 25 / Rubrik : DS / Penulis :

ADALAH 8446 buah desa diseluruh Djawa Tengah. Kalau
ditaksir-taksir setjara adil, maka djumlah itu harus dikalikan
Rp 100.000 Untuk mendapatkan uang subsidi pemerintah jang
diturunkan setiap tahun itu. Hampir mentjapai Rp 1 miljar,
dengan 9 buah bundaran nol berbentuk telor. Tetapi sebegitu
djauh, adakah telor-telor itu sudah menetaskan para djabang baji
ditengah lumpur pedesaan.

; Itulah jang mendorong Lembaga Penelitian Ilmu-ilmu Sosial (LPIS)
universitas Kristen Satya Watjana Salatiga untuk mengirimkan
staf survey-nja ke-8 buah desa dikabupaten Djepara selama satu
bulan pertengahan tahun 1971 jang lampau. Sebab tampaknja bukan
kabar-kabar angin lagi, bahwa pembangunan desa selama ini lebih
banjak disebabkan hambatan-hambatan keuangan, kata Drs John O.I.
Ihalauw, jang memimpin survey itu. Maka setelah angka ratusan
ribu rupiah itu dituding-tudingkan kekantor-kantor lurah desa,
telah tjukupkah kertas berharga itu merubah wadjah penduduk?

; Mumpung. Ketika berkesempatan mengemukakan hasil survey itu
dalam pidato ilmiah pada lustrum ke-III universitas Kristen
tadi, John Ihalauw mendjawab pertanjaan itu: ternjata masih
banjak kesulitan jang lebih utama daripada hanja sekedar uang.
Biangnja: sikap mumpung. Jang demikian ini telah membuahkan
tindak-tanduk tertentu dalam menanggapi redjeki setahun sekali
dari pemerintah pusat itu. "Mereka seenaknja sadja…

Keywords: -

---

Foto Terkait