Ibu Tiri Shariefuddin

Edisi: 45/01 / Tanggal : 1972-01-15 / Halaman : 34 / Rubrik : FL / Penulis :

"Ibu tiri hanja tjinta kepada ajahku sadja
; Bila ajah disampingku, 'ku dimandja dan disajangi.
; Tapi bila ajah pergi 'kudinista dan ditjatji".

; -- sebuah lagu Melaju

; TERNJATA ibu tiri dikisahkan film Lisa ini lebih kedjam dari
tokoh lagu Melaju jang populer diseantero Nusantara dan
Semenandjung itu Bukan hanja menista dan mentjatji. Lebih dari
itu, ibu tiri (Rahayu Effendi) jang di garap sutradara M.
Shariefuddin malah berhasrat membunuh anak suaminja Lisa (Lenny
Marlina) setelah ditinggal mati sang ajah. Sudah bisa ditebak
soalnja: harta. Belum lengkap, sebab ibu tiri jang satu ini
ternjata sedjenis manusia jang tergolong tante girang. Lisa
disingkirkan djuga karena ia merupakan penghalang bagi ibu
mudanja untuk berhubungan dengan sopir Harun (Sophan Sophian)
jang kemudian terbukti mendjadi ajah bagi baji jang dilahirkan
oleh Lisa.

; Skenario. mula-mula Budi (Soekarno M .Noor) jang mendapat
bajaran 10 djuta rupiah untuk melenjapkan Lisa. Orang ini
ternjata sangat amatir dalam soal bunuh-membunuh, sehingga
achirnja dia sendiri jang menemui adjal diudjung belati jang
ditikamkan sang ibu tiri. Orang kedua jang mendapatkan pesanan
untuk melaksanakan rentjana ibu tiri itu adalah Dr Santo
(almarhum Wahid Chan). 10 djuta djuga bajarannja. Tapi dokter
ini lihai: Lisa hanja dipingsankan, dan kepada ibu tiri, laporan
penguburan jang…

Keywords: -

---

Foto Terkait