TERTIB MENU

Edisi: 01/02 / Tanggal : 1972-03-11 / Halaman : 41 / Rubrik : PWS / Penulis :


MESKIPUN diperkirakan 75% diantara mereka jang suka bepergian
memilih naik bis atau suburban, tetapi kereta api masih selalu
penuh djuga. Agaknja mungkin karena para penumpang lebih senang
mati sekaligus sebagai kemungkinan jang lebih dekat dari
ketjelakaan kendaraan mobil, daripada "setengah mati setjara
bertahap" jang umumnja dialami para penumpang kereta karena
penuh-padatnja muatan. Keberdjubelan ini sudah tentu akan tambah
pengap karena udara jang keluar dari mulut para pendjual makanan
untuk meneriakkan dagangan mereka sepandjang perdjalanan. Dan
itu tidak seberapa apabila hanja terdjadi pada kereta murah,
sebab konon kabarnja dari djauh hari penumpang-penumpangnja
sudah bersiap diri untuk terpepes didalam gerbang. Tetapi kalau
kemudian para penumpang kereta kelas mahal atau setengah mahal
turut pula terpanggang oleh pendjual-pendjual makanan dipasar
berdjalan itu meskipun sudah tersedia gerbong restorasi, maka
hati dan kepala para pedjabat PNKA tampaknja tjukup terbakar
pula…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

R
RUSAK ?
1991-01-05

Bali mengalami perubahan setelah ada persentuhan dengan budaya luar dan terbuka untuk para turis. miquel…

B
BUKAN SEKADAR MEMBANGUN HOTEL
1991-01-05

Bali punya andil besar dalam pariwisata indonesia. menjadi tujuan wisata yang memiliki kelas tersendiri pembangunan…

P
PENUMPANG-PENUMPANG TAK BERBINTANG
1983-09-03

Pelayaran perdana km. kerinci, jakarta-padang dan jakarta-ujungpandang. jadi sasaran tukang catut. para penumpang masih semrawut.…