Imbauan Merapi

Edisi: 02/02 / Tanggal : 1972-03-18 / Halaman : 24 / Rubrik : DH / Penulis :

GUNUNG Merapi--gunung jang paling giat di Indonesia (mungkin
djuga didunia) -- punja periode letusan antara 3--7 tahun. Dan
akibat letusannja jang terachir ditahun 1969 masih terasa sampai
sekarang. Dewasa ini berdasarkan penjelidikan jang tjermat
diketahui bahwa 23 desa dan beberapa pedukuhan terantjam bandjir
lahar dingin. Apalagi selama musim hudjan, bandjir djenis itu
bisa terdjadi sewaktu-waktu. Dari puntjak Merapi biasanja lahar
dingin itu menuruni lereng, masuk kekali Blongkeng, Krasak,
Senawa, Bebeng, Putih lalu menjatu dikali Progo.

; Meskipun dikategorikan sebagai bahaja sekunder tapi bandjir
lahar dingin banjak menimbulkan kerusakan dibidang pengairan dan
lalu-lintas sepandjang daerah jang dilaluinja. Konon besar
ketjilnja bahaja sekunder ini tergantung dari banjak sedikitnja
endapan awan panas pada sungai-sungai tersebut. Djuga faktor abu
letusan sangat mempengaruhi besarnja bandjir lahar. Dengan
banjak dan tersebarnja abu letusan dipermukaan tanah,
tertutuplah pori-pori tanah sehingga air hudjan tidak dapat
segera terserap, bahkan mengalir ladju dipermukaan tanah ini
menimbulkan bandjir ladu jang konon BD-nja (berat djenisnja)
tertjatat sampai 2,3 jang menjebabkan daja angkut aliran makin
besar pula. Batu-batu besar bisa terapung didalamnja dan
mengalir kebawah. Djalan-djalan desa bisa tertutup, bahkan
sebuah pasar di Dukun sama…

Keywords: -

---

Foto Terkait