KUROSAWA BERBICARA

Edisi: 14/02 / Tanggal : 1972-06-10 / Halaman : 28 / Rubrik : FL / Penulis :

MESKIPUN film-film Djepang dewasa ini hampir tidak bisa lagi
ditonton di Indonesia, namun sebagian besar pentjandu bioskop
barangkali tidak pernah lupa pada film Rashomon, rudjuh Samurai,
Yojimbo ataupun Singgasana Berdarah Film-film itu memang buatan
Djepang, tapi jang lebih pasti lagi, semua itu adalah buah
tangan sutradara Akira Kurosawa. Dialah sutradara Asia iang
mendapatkan Grand Prix pada Festival Film di Venice ditahun
1951, dan sedjak itu pula nama Kurosawa mendjadi mashur
diseantero dunia, walaupun di Djepang sendiri filmnja
kadang-kadang tidak mendapatkan penghargaan sepantasnja.

; Bunuh diri. Orang Jepang jang telah berhubungan dengan film
sedjak sebelum perang dunia itu, memulai karirnja dari tingkat
jang paling bawah sekali, sebagai murid pada pendidikan
laboratorium foto, Melalui pengalaman jang beraneka ragam --
antara lain editing -Kurosawa tiba pada kedudukan sutradara
dengan kemampuan istimewa "dalam memanfaatkan segala jang baik
dari para aktor dan aktrisnja", Tapi kemampuan dan nasib baik
jang membawanja kepanggung ketenaran itu tidak urung membawa
pula ketegangan-ketegangan batin jang pada suatu kali hampir
mengachiri hidup sutradara terkenal ini. Ia pernah ditemukan
mentjoba bunuh diri ketika terpaksa meninggalkan pembuatan film
Tora-rora karena timbul sengketa dengan produser. Kini ia
bekerdja kembali, dan film jang sekarang digarap itu merupakan
film berwarna pertama jang dibuat Kurosawa: Dodesukaden, sebuah
film tentang kehidupan keras kaum pekerdja Djepang.

; Berikut…

Keywords: -

---

Foto Terkait