Alternatif Gaplek
Edisi: 15/02 / Tanggal : 1972-06-17 / Halaman : 15 / Rubrik : DH / Penulis :
KEADAANNJA belumlah segawat "ajam mati dulumbung padi". Dan
supaja nasib sial sematjam itu tidak sampai terdjadi bupati andi
Unru tjepat-tjepat mempersandingkan padi dengan ubi kaju. Ia
berkata: "Kelebihan produksi padi sering mengalami kesukaran."
Satu keterangan jang tidak berlebihan. Ditahun 1971, kabupaten
Wadjo (Sulawesi Selatan) jang dipimpinnja mengalami surplus
beras 30.000 ton. Kendati sawah-sawah Wadjo sebagian besar
adalah sawah tadah hudjan dengan panen sekali setahun namun
surplus tak dapat dihindarkan. Dalam kasus Sulawesi Selatan
umumnja, bahan makanan jang melimpah-ruah di takutkan akan
membawa malapetaka. "Petani dipaksa mendjual murah hasil
panennja", kata Major Arifin Nu'man mendjelaskan akibat pertama.
Bupati dari Sidrap (Sidenreng-Rappang), daerah jang dinobatkan
sebagai pusat produksi beras Sulawesi Selatan itu tidak dapat
berbuat apa-apa ketika ternjata tidak ada pembelian padi gadu
dari Maret sampai April 1972.
; Dolog. Bagaimana itu bisa terdjadi? Bukan karena pemasaran tidak
lantjar, tapi permintaan dari seluruh Indonesia setjara hampir
serentak berkurang (berkat bimas dan berbagai resep lain)
sementara produksi beras Sidrap tjepat meningkat terutama berkat
pengairan Sungai Saddang 20.000 ha dari areal pertanian seluas
43.000 ha mengalami panen 2 x setahun. Tiga tahun…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
HORMAT BENDERA, DUA KALI SEHARI
1985-02-02Semua siswa diwajibkan memberi hormat bendera merah putih sebelum dan sesudah pelajaran. selain memasang wayang…
ANCAMAN-ANCAMAN DARI PUNCAK
1985-01-26Tanah di kawasan puncak menjadi labil dan kualitas serta kuantitas air menjadi merosot. presiden meminta…
ANTRE BEBAS BH DI JAWA TENGAH
1984-04-21Beberapa kabupaten dan kotamadya di jawa tengah, di nyatakan bebas buta huruf.