PEMANFAATAN SATELIT CUACA

Edisi: 30/02 / Tanggal : 1972-09-30 / Halaman : 49 / Rubrik : ILT / Penulis :

BERPULUH-PULUH satelit berseliweran di angkasa luar membentuk
lintasan bulat telur (ellips) mengelilingi bumi. Salah satu di
antaranya bernama ESSA-8, milik Badan Penerbangan & Angkasa Luar
Amerika Serikat atau dengan sebutan populer NASA (National
Aeronautics and Spaee Administration). Satelit ESSA-8 ini adalah
satelit cuaca yang membawa sistim APT (Automatic Picture
Transmission) yang berarti bahwa dia dengan sendirinya &
seketika itu juga bisa mengirim ke stasiun-stasiun penerima di
bumi foto-foto dari apa yang terlihat di bawahnya:
berjenis-jenis awan yang berarak di angkasa, badai di laut yang
memburu dan mengancam sebuah pulau komposisi hutan di daratan
dan lain-lain. Persoalannya, bagaimanakah negara seperti
Indonesia--yang belum memiliki satelit barang sebuahpun bisa
sejauh mungkin memanfaatkan ESSA-8 yang konon memang dihajatkan
sebagai derma bagi seluruh bangsa di dunia.

; Rawamangun. Inilah yang menjadi pembicaraan pokok dalam Workshop
Tehnik APT yang diadakan LAPAN (Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional) di kantor pusatnya Rawamangun Jakarta,
tanggal 6 sampai 8 September yang lalu. Rupanya Workshop ini
yang diikuti wakil-wakil dari ITB, LIPI, AURI, RRI-TV, PRAB
(Pusat Reaktor Atom Bandung) dan LMG (Lembaga Meteorologi dan
Geofisika) selain tenaga-tenaga LAPAN…

Keywords: -

---

Foto Terkait