SINTA & FARIDA KETERBATASAN

Edisi: 42/02 / Tanggal : 1972-12-30 / Halaman : 39 / Rubrik : TAR / Penulis :


RAHWANA mati oleh Hanoman. Sinta mati oleh api: dia setia, tapi
tidak suci lagi rupanya. Dalam karya koreografi Farida Sjuman
yang berbentuk 'drama tari' ini dengan segera jelas bahwa tokoh
sentral terletak dalam diri Sinta, bukan Rama. Tentang ini
baiklah segera dimaklumi: ada hak untuk setiap pencipta buat
memilih tokoh sentralnya sendiri dan interpretasinya sendiri.
Lagi pula Farida adalah wanita dan Sinta adalah wanita. Yang
lebih penting dari itu ialah bahwa dengan 'dramatari' ini Farida
Sjuman, yang mendapatkan pendidikan ballet di Moskow, kali ini
menegaskan usahanya untuk tidak terikat pada acuan ballet
klasik. "Untuk itu saya menyatakan penghargaan", kata Bagong
Kussudiardjo, penata tari dari Yogya yang datang ke Jakarta
untuk pertemuan para koreografer yang disponsori DKJ tanggal 18
-…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Diversions: Khas, Cerdas, dan Nakal
1994-02-05

Sedang tumbuh di eropa grup-grup tari kelompok kecil. salah satunya yang datang di jakarta pekan…

Y
Yang Terbebani dan Tak Terbebani Tradisi
1994-01-29

Sembilan penata tari pemenang lomba tari dinas kebudayaan dki jakarta mementaskan karya masing-masing di tim.…

B
Baguru ka Alam Tradisi
1994-06-04

Untuk ke sekian kalinya gumarang sakti diundang dalam festival internasional. tak salah pendekatan gusmiati pada…