UPAYA MEMBUKTIKAN HAK HIDUP

Edisi: 14/03 / Tanggal : 1973-06-09 / Halaman : 38 / Rubrik : TAR / Penulis :


SEKITAR akhir tahun 50-an," rumpang Dua Belas nyaris dinobatkan
sebagai "tari pergaulan nasional" pengganti dansa-dansi yang
diganyang sebagai "infiltrasi kebudayaan asing". Pasang surut
bersama lagu-lagu daerah yang dipopkan, keduanya populer di
kalangan muda-mudi saat itu. Tapi berbeda dengan lagu-lagu
daerah yang sampai kini masih juga enak didengar, pagi-pagi
sebelum tiba saat ajalnya, SerampaI1g Dua Belas telah terjungkal
ke dalam selera murahan.

; Konon tari Melayu pun, yang tumbuh dari kalangan
kerajaan-kerajaan Deli, Serdang dan Langkat, sejak semula sudah
hidup di pesisir Sumatera Utara; dan seperti yang selalu terjadi
pada proses pemassalan kesenian, selera murahan pun
menjangkitinya pula. Alkisah, maka adalah seorang bernama Tengku
Nazly A. Mansur. Berusaha "menyelamatkan dan memelihara
nilai-nilai artistik", penyusun tari dari kalangan istana Melayu
itu "menciptakan norma-norma gerak tari menurut pengalaman
pemakaiannya."

; Serem. Berhasilkah Tengku? Masih disangsikan. Apalagi baik ia
sendiri maupun anak-buahnya ternyata sudah terlalu lama…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Diversions: Khas, Cerdas, dan Nakal
1994-02-05

Sedang tumbuh di eropa grup-grup tari kelompok kecil. salah satunya yang datang di jakarta pekan…

Y
Yang Terbebani dan Tak Terbebani Tradisi
1994-01-29

Sembilan penata tari pemenang lomba tari dinas kebudayaan dki jakarta mementaskan karya masing-masing di tim.…

B
Baguru ka Alam Tradisi
1994-06-04

Untuk ke sekian kalinya gumarang sakti diundang dalam festival internasional. tak salah pendekatan gusmiati pada…