Dari Sela-sela Hutan Serambi Mekah

Edisi: 25/03 / Tanggal : 1973-08-25 / Halaman : 22 / Rubrik : DH / Penulis :

ORANG mengenai Aceh sebagai propinsi- yang kaya-raya. Lihat saja
harta-karun dalam buminya yang belum sempat tergali itu. Tapi
serambi Mekah yang kini sedang ramai gara-gara rencana
legalisasi judi itu, oleh sementara penguasa di sana disebut
sebagai daerah miskin. Taruhlah misal nya minyak bumi yang sudah
lama dikuras oleh Pertamina, ternyata juga kurang membahagiakan
Aceh. Mengenai ekspor, lebih banyak tersedot ke Sumatera Utara
liwat pelabuhan Belawan. Ini juga gara-gara pelabuhan Banda Aceh
yang parah. Jadi kecuali subsidi pusat yang Rp 2 milyar setahun,
dari hasil apa Aceh bisa berharap buat menambah pendapatan
daerah? "Selain dari Ipeda, terpaksa mengincar hutan dan laut",
ujar Muhtar Djuned anggota DPRD Propinsi Daerah Istimewa Aceh
yang duduk dalam seks anggaran.

; Banjir. Dari hasil laut itu pun sesungguhnya baru merupakan
anganangan. Target yang hampir sudah bisa dipastikan jelas dari
hutan. Sampai-sampai anggota-anggota DPRD selalu bicara pasal
target ini. "Buat menyebut target tentu tak sulit. Apalagi kan
berbeda sekali antara ngomong di belakang meja dengan
pengalarnan di lapangan", kata Ir Fattah DS gelar Mangkunegara
(30 tahun). Sekalipun tak menyebut jumlah target yang diinginkan
oleh pemerintah daerah, tapi Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan
Daerah II Aceh yang sudah 3 tahun berkedudukan di Langsa…

Keywords: -

---

Foto Terkait