A Hok, A Bie & A Po

Edisi: 34/03 / Tanggal : 1973-10-27 / Halaman : 28 / Rubrik : ILT / Penulis :


MUSEUM di jalan Gedung Arca Medan tetap terbengkalai. Meskipun
pembangunannya sudah direncanakan sejak tahun limapuluhan.
Sementara peninggalan-peninggalan yang diketemukan di Padang
Lawas banyak yang hilang, entah kemana rimb anya . "Kalau ke
adaan ini dibiarkan terus, alamat bakal timbul bencana", ujar
Drs EK Siahaan. Rupanya yang dimaksud dengan bencana oleh kepala
Kantor Pembinaan Permuseuman Propinsi Sumatera Utara itu "kian
ludesnya peninggalan-peninggalan nenek-moyang". Soalnya,
"penggalian-penggalian liar terus saja berlangsung". Umumnya,
yang liar-liar seperti itu lalu jatuh ke tangan tengkulak, untuk
selanjutnya terbang ke luar negeri. Tak heran kalau sejak
pagi-pagi, Let Jen A. Tahir - ketika masih menjabat Pangkowilhan
I di Medan buru-buru mengeluarkan larangan mengangkut
benda-benda sejarah itu ke mancanegara.

; Tapi sekalipun masih juga sempat mengeluh soal biaya, toh secara
diamdiam Siahaan mengadakan penyelidikan mengaduk-aduk
peninggalan sejarah ke sana-ke mari. Sebuah team ia bentuk. Di
dalamnya duduk pula Tengku Luckman Sinar SH, seorang ningrat
kerajaan Serdang yang juga anggota Dewan Kesenian Medan.
Tentulah dengan begitu upaya buat menyelidiki dan menuliskan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14

Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…

I
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16

Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…

P
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05

Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…