"god Father" - Gaya Indonesia

Edisi: 38/03 / Tanggal : 1973-11-24 / Halaman : 35 / Rubrik : FL / Penulis :

SUARA azan, cahaya subuh, taluan beduk, kesibukan menyembelih
dan menguliti hewan korban, semua itu merupakan kegiatan yang
menyibukkan keluarga besar Haji Anwar (Nico Pelamonia) pada
suatu pagi di hari Idhul Adha. Berada di tengah kerumunan sanak
famili dan para sahabat yang datang menyatakan bakti di hari
mulia, bapak Haji masih juga sempat berkurung di kamar menerima
tamu-tamu istimewa yang datang tidak sekedar menyatakan bakti.
Maka inilah dia kisah jagoan Banten, bekas pejuang, pengusaha
kaya dan bapak bagi famili, bekas anak buah maupun teman-teman
sekampungnya. Sebagai orang Banten dengan latar belakang Islam
yang kuat, pada diri Anwar berakar kesalihan, tapi hidup yang
tidak selalu mudah selepas revolusi tidak pula sanggup
menghindarkannya dari keterlibatan dalam dunia yang keras, pahit
dan kadang-kadang berdarah.

; Di pagi lebaran itu -- ketika sanak famili dan tamu-tamu
menikmati hidangan ketupat -- Haji Anwar harus menerima
pengaduan suami isteri yang anak puterinya diperkosa beberapa
pemuda. Pengadilan memang sudah bertindak tapi kedua orang tua
tidak merasakan keadilan ketika hakim mengetuk palu. Mereka yang
dagangannya mengalami kemunduran, penyanyi yang kontrak filmnya
dibatalkan secara sefihak semuanya mendapat tempat di sudut hati
pak Haji. "Tapi hati-hati dia selalu bertindak menurut hukum",
kata pembantu produser film yang membatalkan kontrak tersebut.

; Meraung. Untuk tindakan yang tidak melampaui hukum itu, Haji
Anwar punya Deden SH (Ami Prijono), seorang dari banyak anak
angkat yang hidup dalam keluarga besar pak Haji. Pada saat yang
sama, di situ juga ada Akil (Dicky Zulkarnaen), seorang dari
beberapa anak pak Haji. Mewarisi darah muda bapak nya, Akil yang
bertemperamen panas selalu saja bermuara pada putusan keras:
produser film (Kris Biantoro) yang melakukan…

Keywords: -

---

Foto Terkait