Kohoutek, Di Mana Kau ?

Edisi: 43/03 / Tanggal : 1973-12-29 / Halaman : 50 / Rubrik : ILT / Penulis :


LANGIT gelap bagaikan malam. Bumi berselimut kubah hitam.
Matahari muncul bagaikan cincin emas bersinar, karena bulan
penuh menutup bagian tengahnya. Ribuan binang berkelip
mengiringi Venus yang bercahaya kemerah-merahan, bersama bintang
Jupiter yang besar. Sekalipun hanya terjadi beberapa menit, tapi
orang Amerika Latin adalah satu-satunya penduduk bumi yang
paling bahagia. Tepat sehari menjelang Natal tahun ini, gerhana
matahari terjadi di sana. Pada saat itulah, komet Kohoutek --
tamu angkasa dari tepi tatasurya sejauh 18.000 juta kilometer
dari bumi -- muncul pada siang hari, megah bersinar penuh
kebesaran Buta. Dan tiga hari menjelang tahun baru, komet yang
dihebohkan itu bukan hanya akan tampak di mata orang Amerika
Latin saja. Tepat 28 Desember ini, ia berada pada titik
perihellion -- jarak terdekat dengan matahari -- kira-kira 20
juta kilometer saja. Menjelang subuh, komet yang katanya hanya
lewat sejuta tahun sekali itu, mengintip dari balik matahari.
Sebenarnya bisa dilihat dengan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14

Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…

I
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16

Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…

P
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05

Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…