"kolonialisme" Peta?
Edisi: 44/03 / Tanggal : 1974-01-05 / Halaman : 24 / Rubrik : ILT / Penulis :
PLANIT bumi yang kita diami ini ternyata cuma setitik debu saja.
Ini kalau dibanding dengan berjuta-juta planit lain dalam
tatasurya yang disebut bimasakti. Sekalipun begitu, sejak 500
tahun sebelum Isa lahir, orang sudah mulai mencoba mereka-reka
peta bumi ini. Alkisah, saat itu hiduplah orang bijak bernama
Hecataeus -- ahli filsafat, sejarah dan ilmu bumi -- anak murid
filsuf Anaximandros dan cucu murid biang filsuf Thales. Jelas,
mereka bukanlah orang-orang bebal, tapi taraf fikirnya masih
begitu sederhana. Begini. Karena ketiganya berasal dari viiletus
-- sebuah kota Yunani kuno maka peta bumi yang mereka bikin pun
berpusat di itu kota.
; Hitler.
; Satu generasi kemudian, Herodotus keliling seperlima bumi.
Hasilnya sebuah peta bumi lain, dengan beberapa perubahan. Sejak
itu pengetahuan tentang bumipun berkembang-biaklah. Dan
tampaknya "nafsu" memperkembangkannya bisa pula tergoda oleh
nafsu merubah peta bumi itu sendiri. Begitulah, menjelang abad
ke-20 muncul Kaisar Wilhelm. Lalu awal abad ini Hitler. Kedua
orang Jerman ini begitu bernafsu merubah peta bumi. Bukan untuk
kepentingan ilmu pengetahuan,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…