Menteri Baru Dari Kampus; Menteri Dari Kampus; Hukum Dan Hakim Dan Hukum

Edisi: 52/03 / Tanggal : 1974-03-02 / Halaman : 46 / Rubrik : PT / Penulis :


KERETA api punya kedudukan yang penting bagi Menteri Mochtar Kusumaatmadja yang masih duduk di dua kota ini. Orang Indonesia pertama lulusan Yale Law School 1955 ini, hingga kini masih menjabat sebagai Rektor Universitas Padjadjaran. Tentu saja banyak orang mengharapkan agar ia cepat mencari calon pengganti untuk jabatan tersebut, supaya sepenuhnya dapat menjatuhkan perhatian untuk Departemen Kehakiman yang kini dipimpinnya. Lagipula sebagai seorang Menteri, sudah pula tersedia sebuah rumah yang cukup sesuai di Jakarta.

Tapi rupanya Bandung memang sukar ditinggalkan. "Kami berat meninggalkan keadaan rumah yang segar seperti ini", begitu diterangkan nyonya Mochtar Kusumaatmadja di rumahnya di Jalan Haji Hasan No. 2, iapun menghirup udara sore taman-rumah itu. Di antara udara sejuk dan tanaman kembang dalam taman itu, pada salah satu sudut, dibangun sebuah pondok kecil untuk membikin suasana "seperti di lembur (udik Parahiangan)", sebut wanita Minangkabau yang sudah hidup bersama Mochtar selama 18 tahun itu. Bangunan yang terdiri dari plywool ini adalah tempat keluarga untuk bertenang-tenang -- di samping tempat khusus buat sang profesor membaca buku (hobby mutlaknya: membaca). Di situ, dalam rak-rak yang tidak terlalu penuh, terisi buku-buku Hukum Internasional dan buletin-buletin hukum Unpad.

Rumah di kota kembang itu, biarpun terbilang mentereng untuk ukuran lokal -- tampaknya belum cukup representatif buat kediaman seorang Menteri. Letaknya tidak begitu menonjol. Di samping taman, tengah-tengah halaman ada kandang burung. "Tidak ada seekorpun burung yang mahal di sini", komentar Mochtar sembari menunjuk burung gelatik, tekukur dan perkutut. Burung-burung yang ada, katanya, adalah jenis yang cukup diberi makanan kering saja. Barang-barang antik memang nampak dalam bagian rumah, tapi tidak dominan selain seperangkat meja tengah. "Barang-barang antik terlalu mahal buat kami", sela sang isteri yang telah melahirkan tiga putera dari perkawinannya.

Satu Tahun 13 Kali

Begitulah. Suasana rumah di Bandung, membuat betah seluruh anggota keluarga. "Baik saya sendiri maupun bapak, selalu ingin kembali kemari, bila misalnya sedang berada di luar negeri ataupun di luar kota", sambung sang nyonya. Jadi bagi sang suami sendiri, peranan kereta api masih tetap penting, di samping tempat menginapnya di Bisma Pertamina di Jakarta. Mungkin kehidupan antara dua kota itu masih senang mereka pertahankan. Seperti penjelasan si isteri: "Rumah di Jakarta nanti hanya untuk acara-acara resmi saja dan rumah Bandung, tempat kami kembali -- apalagi anak-anak sekolahnya di sini". Anak terbesar, laki-laki 17 tahun, kelas II SMA, yang menengah, anak perempuan berkaca mata tebal seperti ayahnya anak terkecil, laki-laki berusia 6 tahun.

Yang jelas waktupun, lalu jadi makin menyempit, kecuali kalau kita sadar bahwa Mochtar, seperti yang diceritakan teman dekatnya, di mana-mana selalu memanfaatkan rongga masa untuk terus membaca dan menulis (maksudnya paper-paper). Sekalipun seorang koleganya yang lain mengatakan bahwa perkara membagi waktu merupakan seni tersendiri dalam kehidupan Mochtar namun Mochtar mengakui: "Saya harus selalu percaya kepada pembantu-pembantu saya, karena kadang-kadang waktu memang sulit untuk dibagi". Tentang publikasi ilmiah, katanya: "Saya tetap akan berusaha menulis buku-buku baru", -- sambil kemudian memberikan sebuah buku hasil surveynya bersama Charles Himawan SH berjudul Business Law. Publikasi lainnya, seperti yang tercantum dalam daftar riwayat hidup yang disampaikan kepada TEMPO antara lain adalah Masalah Lebar Laut Territorial pada Konperensi-Konperensi Hukum Laut Djenewa, 1962 Konvensi-Konvensi Pra Jenewa tahun 1949 mengenai Perlindungan Korban Perang, 1963 dan yang sedang dicetak Mining Law, Ia kini masih memangku beberapa jabatan inter-nasional: anggota, Board of Trustees, International Legal Center, New York anggota, Editorial Board, Ocean Development and International Law Journal, Washington Corresponden ember, Law of the Sea Institute, University of Rhode Island, Kingston serta anggota dari Panel of Conciliators and Arbitrators, Centre for Settlement for International Dispute, IBRD (World Bank), Washington.

Begitu banyak (dan berat) jabatan nasional & internasional yang dipegangnya, namlun semuanya tidak tercermin dalam roman mukanya yang selalu jernih dan murah senyum. Tidak pernah tegang, sekali-pun dia, demikian pengamatan seorang…

Keywords: Mochtar KusumaatmadjaCharles Himawan SHPresiden SoehartoKomar SHDr. Priatna AbdurrasyidE.Y. Kanter SHDr SahardjoKonperensi LAWASIA 1973
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
MEMPERBAIKI KETURUNAN
1994-05-14

Penyanyi ruth sahanaya ,27, menikah dengan jeffrey waworuntu, 29, di bandung. resepsi di hotel papandayan…

N
NOVELNYA LARIS UNTUK SINETRON
1994-05-14

Y.b. mangunwijaya genap berusia 65 tahun. perayaan ulang tahunnya berlangsung di hotel santika, yogyakarta, dengan…

P
PENYAIR JUGA BAYAR LISTRIK
1994-05-14

Penampilan rendra, 59, di panggung gedung olahraga kridosono, yogyakarta, memukau penonton. ia membawakan beberapa sajaknya…