DARI PUISI MANGKUNEGARA IV

Edisi: 04/04 / Tanggal : 1974-03-30 / Halaman : 48 / Rubrik : SR / Penulis :


SEGEROMBOL penduduk Gunung Kidul sebelah Selatan Yogya
berbondong datang ke Senisono, ketika Wisnuwardhana menggelarkan
wayang kulit berbahasa Inggeris. Mereka tidak marah kepada ki
dalang Wisnuwardhana, tapi memprotes Hanoman 'Lho, sejak kapan
Hanoman kursus Inggeris. Kok tidak bilang-biHng kepada saya?"
komentar seorang.

; Barangkali itu bisa menunjukkan betapa wayang sangat berpengaruh
di kalangan pencintanya. Bung Karno begitu gandrung dengan watak
Gatutkaca. Mungkin upacara nglarung patih Hastina, Harya
Sengkuni oleh Yayasan Handayani (Pertahanan Kebudayaan Nasional
Indonesia) di pantai Samas pertengahan Maret kemarin bisa
disebut betapa falsafah wayang berpengaruh dalam kehidupan.
Patih ini dianggap sebagai penyebar fitnah, hingga perang
Bharata Yuda berkecamuk. Begitulah, upacara nglarung merupakan
simbolik buat memusnahkan sifat-sifat buruk dalam diri manusia.

; "Wayang itu gudang filsafat. Bisa disimpulkan sebagai mengandung
Karma dan Dharma, yang bagaikan jaluran benang merah dalam
setiap cerita", ujar Pandam Guritno. Bahwa ada hukum alam yang
keras dalam hidup, siapa melanggar pasti terkena bebendu alias
celaka. Itulah Karma. Akan halnya Dharma adalah: bahwa setiap
manusia yang sekalipun berlainan nasib, namun semuanya punya
kewajiban yang harus ditunaikan.

; Lalu Pandam Guritno mengembangkan lagu Dandanggula dari kumpulan
puisi Tripomo (tiga perumpamaan) karangan Mangkunegara IV,
berisi petuah buat para prajurit untuk meneladani tiga tokoh.
"Terdiri dari cnam bait, untuk menuliskan watak ketiga tokoh itu
oleh Mangkunegara masing-masing disediakan dua bait", katanya.
Suwondo arlas Bambang Sumantri, patih kerajaan Maespati
berpegang pada tiga prinsip, yaitu Guna (pandai), kaya (harta)
dan purun (berani). "Ini semua untuk kepentingan negara atau
sang raja Harjunasasrabahu", katanya. Cuma…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…