LIBURAN TIKUS

Edisi: 22/04 / Tanggal : 1974-08-03 / Halaman : 21 / Rubrik : DH / Penulis :


PANEN, gadu yang baru rampung, sekali lagi menjadi masa ujian
yang berat bagi pengurus-pengurus BUUD Subang dan Indramayu.
Kali ini bukan karena cegatan atau paksaan menjual beras menurut
ketentuan pemerintah. Tapi karena mutu produksinya. Ribuan ton
beras hasil gilingan rice milling units BUUD di kedua kabupaten
itu telah diafkir oleh para surveyor Dolog, gara-gara tidak
memenuhi syarat Bulog. Kadar airnya melebihi 14%, sehingga fihak
Dolog segan menanggung risiko rusaknya beras yang tidak langsung
dipasarkan itu kurang dari 2 bulan. Walhasil,
kontraktor-kontraktor non-BUUD yang umumnya terdiri atas
pabrik-pabrik beras swasta lebih berhasil mengisi stok nasional
daripada manajer-manajer BUUD. Begitulah berita KNI yang
terbetik dari dua kantong beras yang produksinya sedikit di
bawah Karawang dan Bekasi.

; Itu tidak berarti bahwa BUUD-BUUD di sana tidak bisa langsung
menjual berasnya. Sebab di pasaran bebas yang langsung melayani…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
HORMAT BENDERA, DUA KALI SEHARI
1985-02-02

Semua siswa diwajibkan memberi hormat bendera merah putih sebelum dan sesudah pelajaran. selain memasang wayang…

A
ANCAMAN-ANCAMAN DARI PUNCAK
1985-01-26

Tanah di kawasan puncak menjadi labil dan kualitas serta kuantitas air menjadi merosot. presiden meminta…

A
ANTRE BEBAS BH DI JAWA TENGAH
1984-04-21

Beberapa kabupaten dan kotamadya di jawa tengah, di nyatakan bebas buta huruf.