Fifi, Ibu Kita (1914-1975)

Edisi: 02/05 / Tanggal : 1975-03-15 / Halaman : 36 / Rubrik : FL / Penulis :

"Saya lahir tahun 1914 di Sungai Liput, di daerah Aceh, dam saya
tak pernah mengenal ayah saya. Ibu saya bercerita bahwa ia
memilih nama Fifi, karena ayah orang Perancis, tapi saya tak
pernah melihat fotonya . . .

; IA lahir dengan ayah yang sama sekali tak dikenal, ia meninggal
5 Maret yang lalu sebagai tokoh sangat terkenal - setelah 25
hari terbaring di ranjang rumah sakit Husada, Jakarta, tanpa
sadarkan diri. Ia meninggal dan Indonesia tak punya lagi seorang
wanita yang menjadi sang ibu. Simbol sex banyak. Simbol ibu?
Senantiasa Fifi Young. "Kalau ia main sebagai ibu, saya belum
melihat ada tandingannya di sini", tutur Tan Tjeng Bok, yang
mengenal Fifi semenjak seperempat abad yang lalu.

; Ibu Fifi yang baik dam sedih bermula sejak 1951 (sebelumnya
dalam Zoebaidah, 1940, ia cuma perawan manis). Dalam film
Airmata Iboe ini, yang ceritanya disusun Njo Cheong Seng -
suaminya sejak umur empat belas tahun Fifi menjadi ibu dari
Sarosa, si anak baik. Film ini menyebabkan kemashurannya - yang
berlangsung terus sampai dengan…

Keywords: -

---

Foto Terkait