Pangeran Bernard Datang, Hewan ...

Edisi: 06/05 / Tanggal : 1975-04-12 / Halaman : 46 / Rubrik : ILT / Penulis :


API mesiu ternyata masih menyelomoti suaka alam Ujung Kulon. Dua
ekor badak marga Rhinoceros Sondaicus menemui ajalnya di ujung
peluru dalam empat musim belakangan ini. Kematian penghuni cagar
alam bercula satu itu bukanlah pembantaian yang pertama kalinya
dilakukan pemburu. Jenis binatang langka ini pernah nyaris
tinggal nama dan gambar dalam literatur - seandainya pemerintah
tak cepat-cepat turun tangan lewat Undang-Undang Perlindungan
Binatang Liar, tahun 1931. Tapi perlindungan hukum untuk warga
badak dan jenis binatang lain yang juga terancam kepunahan,
hingga kini masih terlalu sering dilangkahi orang-orang yang
berlindung di balik tabir olah raga berburu.

; Sejauh ini ulah sang pemburu memang hanya menimbulkan kecemasan
kaum pencinta alam. "Pengaruh langsung matinya badak-badak itu
memang tak terasa untuk saat ini", tutur seorang konservasionis
di Jakarta, Chuck L. Darsono, tapi, "bagaimanapun hal itu
mempunyai efek terhadap kelestarian alam".

; Faktor perimbangan alam itulah agaknya tidak pernah melintas
dalam benak para pemburu. Lantaran mereka melihat perburuan itu
dari sudut keuntungan lain. Konon cula badak itu sangat manjur
untuk menyembuhkan kanker dan impotensi. Meski anggapan demikian
sulit buat dibuktikan secara ilmiah, namun shinshe-shinshe tak
pernah melewatkan kesempatan untuk memperolehnya, sekalipun
dengan harga ratusan ribu rupiah. Di Hong Kong pasaran cula
badak itu kabarnya lebih mahal lagi. Penawaran berkisar antara
AS$ 1000 sampai AS$ 2000. Kasus inilah yang menyebabkan
pemburu-pemburu gelap itu melawan hukum dan membunuh.

; Bisnis Berdarah

; Di belantara Sumatera dan Kalimantan, margasatwa yang sering
memperjudikan nyawa dari incaran timah bau mesiu adalah
orangutan. Karena mereka pun merupakan sumber bisnis berdarah
yang mengeruk uang. Di antara keluarga Pongo Pygmaeus ini yang
paling laris adalah orangutan muda. Tidak heran dengan taktik
brutal para pemburu menembaki induk-induk orangutan yang
bergelantungan di pohon untuh mendapatkan anaknya. Namun
perhitungan itu sering meleset. Kebanyakan anak orangutan itu
hanya mengantar ajal ke dalam kandang pemeliharaan pemburu.

; Sementara itu di kalangan masyarakat elite Jepang berkembang
pula kegemaran memelihara jenis-jenis binatang suaka alam. Di
pasar gelap Osaka, seekor siamang (Symphakngus Syndactylus) bisa
laku sampai 300.000 Yen atau sekitar Rp 450.000. Padahal siamang
yang dibawa pelaut-pelaut Jepang itu di Indonesia nilai tukarnya
sama dengan sebuah radio dua band. Penyelundupan lain yang
sangat menyolok di sana adalah -dalam jalur binatang ofset.
Untuk seekor burung cenderawasih (Paradisidae) ofset, orang
tidak merasa keberatan membuka kocek sampai 500.000 Yen. Di
daerah Irian Jaya bangkai kering burung cenderawasih itu cuma
dibayar pedagang Rp 5.000.

; Bisnis burung sorga itu akhirnya mengetuk hati Perhimpunan
Pelindung Burung-Burung Liar Internasional. Enam puluh satu
negara yang tergabung dalam organisasi dunia itu bersepakat
untuk menelorkan resolusi, agar semua negeri melarang
perdagangan burung cenderawasih baik hidup maupun mati.
Kehidupan burung itu sudah sangat gawat sekali, akibat
permintaan kolektor yang kian meningkat. Faktor lain yang juga-
mengancam keselamatan burung cenderawasih itu adalah makin
menciutnya ruang hidup bagi mereka. Selama perburuan terhadap
burung cenderawasih masih merajalela, mereka tak mungkin akan
berkembang biak. Sepanjang kegawatan yang dikumandangkan
Perhimpunan Pelindung Burung-Burung Internasional itu tidak
ditanggapi masyarakat, bukan tak mungkin dalam tempo yang pendek
keluarga burung cenderawasih akan punah sama sekali.

; Lampu merah yang tengah menyala itu tidak hanya diperuntukkan
bagi jenis burung cenderawasih. Ada 77 jenis margasatwa yang
tercantum dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 421/1970
mengalami nasib yang sama.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14

Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…

I
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16

Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…

P
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05

Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…