Haruskah Bang Ali Memaksa Kita ...

Edisi: 24/05 / Tanggal : 1975-08-16 / Halaman : 52 / Rubrik : FL / Penulis :

BERKAT campur tangan tiga menteri, setiap bioskop di negeri ini,
bermula di bulan ini pula, akan memutar film Indonesia dua kali
dalam sebulannya. "Para produser tidak perlu lagi
mengemis-ngemis atau menjilat pemilik bioskop", kata produser
dan sutradara Wim Umboh. Keputusan pemerintah juga mewajibkan
bioskop memutar film nasional di akhir pekan dan ini tambah
bikin gembira.

; Yang tidak terlalu gembira tentu saja juga ada. Mereka itu
adalah para importir. Keputusan mengenai waktu pemutaran film
nasional itu dirasakan amat merugikan mereka. Pada saat yang
sama, Nurli Medan dari Giprodfin juga melihat hal itu sebagai
juga merugikan film nasional sendiri. Penjelasannya begini:
"Jika di satu bioskop diputar film nasional yang agak kurang
bermutu, sedang di bioskop lainnya diputar film impor yang
biasanya baik, terang penonton memilihyang terakhir' .

; Meskipun memang masih harus dibuktikan ramalan Nurli ini,
rasanya ada juga logika di balik pernyataannya itu. Tapi soalnya
bukan cuma menyangkut persaingan film nasional dengan yang
buatan negeri seberang sana. Dalam keterangannya kepada TEMP0,
Wim Um boh yang terlalu optimis dengan pertolongan tiga menteri
ini juga melihatnya sebagai peluang yang baik bagi "produser
yang mempunyai film lemah untuk bisa diputar di bioskop". Tapi
Sandy Suwardi Hassan yang masyhur dengan film berbagai ratapan
itu tidak seoptimis Wim . Katanya: Sudah tentu masyarakat
terbanyak bangsa Indonesia tidak akan mau melihat film-film
nasional asal jadi". Bahkan menurut Sandy, "film-film nasional
asal jadi ini akan lebih…

Keywords: -

---

Foto Terkait