Jangan Cuma Borobudur

Edisi: 28/05 / Tanggal : 1975-09-13 / Halaman : 49 / Rubrik : ILT / Penulis :

BUKAN hanya Borobudur. Umumnya semua candi dan peninggaIan
purbakala di Jawa tidak terawat baik. Pokok pangkalnya ada dua.
Karena tidak lagi berfungsi sebagai tempat ibadah, dan/atau
keterbatasan biaya dari pemerintah. Tenaga ahli untuk
membersihkan candi dari berbagai jenis spora, rumput-rumputan,
kalong dan burung pun sedikit sekali. Dan tenaga, yang terbatas
itu sudah dimanfaatkan untuk merawat candi-candi yang banyak
dijenguk wisatawan. Ini terlihat pada candi-candi dekat
Borobudur seperti candi Ngawen II yang pernah dipugar tahun
1927, Mendut dan Pawori. Namun meski sudah ditongkrongi
segelintir "ahli" bukan berarti candinya sudah terbebas dari
gangguan alam & tangan manusia.

; Misalnya candi Prambanan yang dibangun oleh Rakai Pikatan, raja
Mataram turunan Sanjaya. Batu-batunya berserakan, pertanda ada
kerusakan. Batu-batu candi yang runtuh itu malah_ada yang
digunakan rakyat sebagai tanggul sawah. Untuk mengumpulkannya
kembali, menurut Sunarto, staf Purbakala di Prambanan.perlu
taktik juga: kepada yang menemukannya di beri imbalan uang.
Menyedihkan memang, sebab ketika Prambanan dipugar tahun
1937-1953, sebelumnya 19 tahun diperlukan untuk mencari kembali
batu, patung, dan onderdil candi lainnya yang sudah hilang
berserakan. Padahal sekarang ini. Prambanan tampaknya sudah
harus dipugar lagi. Kelompok patung Loro Jonggrang di sana
banyak yang sudah telanjang di depan mata karena tidak berkubah.
Patung Lembu Andini kelihatan jelas setelah kubah itu runtuh,
entah sudah berapa lama.

; Biaya perawatan yang minim bisa dilihat juga pada…

Keywords: -

---

Foto Terkait