PUISI-PUISI RUSLI

Edisi: 37/05 / Tanggal : 1975-11-15 / Halaman : 37 / Rubrik : SR / Penulis :


SETAHUN yang lalu, pada bulan yang sama dan di tempat yang sama,
pameran Rusli menghadirkan enam lukisan Ciloto yang menarik.-
Lukisan-lukisan itu hanya mempertunjukkan sapuan dan goresan
warna pada kanvas putih. Itu menjadi abstrak, demikian istilah
umumnya. Dan apabila ditarik garis dari beberapa Pelabuhan
Semarangnya, garis itu menghadirkan perspektif yang menimbulkan
tanda tanya: akankah Rusli menjadi abstrak, sementara ia masih
mencintai obyek sebagai titik tolaknya?

; Tapi Rusli adalah Rusli. Pameran tahun 1975-nya ini -- sesudah
pertengahan oktober di Ruang Pameran TIM - meyakinkan bahwa ia
tak bisa lepas dari obyek, meski tak berarti ia terikat. Dialog
Rusli dengan obyek yang dipilihnya adalah dialog yang merdeka.
Ia bisa terekam dalam bentuk-bentuk yang masih menggambarkan
realita, atau yang semi, atau bentuk di mana obyek sama sekali
lenyap. Lihatlah Tiga Wanita Dalam Pura (21), Odalan Pura Desa
Mas (22) atau Pura Kayangan Sukawah (34) yang bercerita tentang
pura dengan umbul-umbulnya, dengan hiasan-hiasannya. Atau
bagaimana sawah hanya berujud sapuan-sapuan pendek yang memenuhi
kanvas, sementara di antara sapuan-sapuan itu muncul sebuah
rumah mungil, kemudian di…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…