Bengawan Solo, Riwayatmu Nanti...

Edisi: 09/06 / Tanggal : 1976-05-01 / Halaman : 11 / Rubrik : ILT / Penulis :

TERBANG dari Jakarta ke Panasan, Solo, tengoklah ke luar dari
jendela pesawat sebelah kanan. Di sebelah selatan kota Solo akan
tampak gundukan gunung-gunung rendah berserakan sampai pantai
Segara Kidul. Nyaris botak. Orang Solo menyebutnya Gunung Sewu.
Itulah sumber air paling selatan bagi Bengawan Solo, yang
menyenggol kota Solo terus meliuk-liuk ke timur sampai pantai
Teluk Surabaya. Tanah tandus itulah daerah administrasi Bupati
Wonogiri, S. Harmoyo, yang 1/2 tahun silam mulai bereksperimen
dengan "guci wasiat", guna mempermuda wajah kerontang
kabupatennya. (TEMPO, 17 April).

; Bila kita ke Wonogiri, terus menuju Giriwoyo, tempat guci wasiat
buatan orang Belanda itu dipendam, sambil menyelusuri
sungai-sungai kecil yang bergabung dengan Bengawan Solo di
selatan Wonogiri, wajah tandus itu tampak makin ngeri. Di
pinggir jalan berbatu yang pernah jadi rute gerilya Panglima
Sudirman, sawah-sawah yang masih ditumbuhi padi berselang-seling
dengan pepohonan dan ladang kering. Sedang di garis cakrawala,
bukit-bukit berkapur putih mengapit bukit tanah merah yang
menyembul bak payudara perawan miskin di antara lereng-lereng
hijau. Puncak-puncak padas hitam nyaris tak ditutupi pohon dan
semak lagi. Ibarat "potret" tanah-tanah tandus dari Timor, yang
diselipkan di kawasan perbatasan Jawa Tengah dan Timur.

; Memang. Bayang-bayang suram itu kini sudah mengancam sebagian
besar penduduk kawasan itu--tanpa mereka sadari. Dibeberapa
tempat, kombinasi hujan tropis yang cukup deras, serta curamnya
punggung gunung dan lereng landai, menyebabkan terkelupasnya
lapisan tanah kropos setebal 3 - 4 senti setahun. Artinya, dalam
waktu 25 tahun lagi--pada saat tanah setebal 1 meter yang
menghidupi pohon, semak, padi dan palawija sudah habis terkikis
kabupaten termiskin di Jawa Tengah itu sudah sempurna menjadi
sabana dan stepa, diselingi padang pasir dan bukit-bukit gundul.
Kering, tandus, ludes.

; Terbuang Percuma

; Sekarang saja, sudah 8,6 juta ton lumpur…

Keywords: -

---

Foto Terkait